Dispar Kobar Gelar Rapat Koordinasi Kepariwisataan

Kadis Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Barat Drs. Wahyudi, M.Si memimpin rapat koordinsi pariwisata, selasa (03/03)

MMC Kobar - Dinas Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Barat Selasa (03/03) menggelar rapat koordinasi pariwisata Kabupaten Kotawaringin Barat dengan mengundang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pangkalan Bun, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Balai Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), lurah se-Kecamatan Arut Selatan dan Kumai, Kepala Desa Pasir Panjang serta sanggar kesenian.

Dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan di aula Dinas Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Barat bertujuan menggali saran masukan, permasalahan, upaya-upaya yang dilakukan untuk pengembangan pariwisata dan sharing informasi.

(Baca Juga : Tujuh Desa di Kecamatan Pangkalan Banteng Ikuti Serah Terima Jabatan Kepala Desa)

Rapat yang dipimpin Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Barat Drs. Wahyudi, M.Si dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa jumlah kunjungan wisatawan tahun 2019 terjadi kenaikan yang signifikan.

“Berdasarkan data kunjungan wisatawan persentase kenaikan paling signifikan adalah city tour Pangkalan Bun naik cukup pesat dari 39.398 wisatawan menjadi 212.433 wisatawan, disusul jumlah pengunjung festival sebesar 9,67% dan jumlah wisatawan nusantara di TNTP naik 4,67%. Sedangkan penurunan terjadi pada wisatawan mancanegara di TNTP disertai penurunan kunjungan pantai Bugam Raya” jelasnya.

Terpisah kabid Pemasaran Pariwisata Rosita Wati menjelaskan penurunan angka kunjungan wisatawan objek wisata pantai Bugam Raya disebabkan semakin tumbuhnya objek-objek wisata baru yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat dan sekitarnya, sehingga banyak pilihan bagi masyarakat untuk memilih destinasi maupun spot-spot menarik sebagai tempat berekreasi.

Selain angka kunjungan wisatawan yang menjadi perhatian adalah lama kunjung wisatawan. Trend wisata baru dengan tersedianya beberapa home stay yang berada di Kelurahan Raja Seberang telah memberikan warna baru dalam dunia pariwisata di Kabupaten Kotawaringin Barat dengan paket wisatanya yang menarik.

Kepala Dinas Pariwisata menuturkan wisata susur sungai Arut, water front city yang berada di tepian sungai Arut, kehidupan sosial budaya masyarakatnya yang agamis, ramah dan bersahabat serta adanya media promosi yang gencar telah menjadi magnet bagi para wisatawan. Diharapkan kerjasama dari semua pihak terus terjalin karena peran pemerintah desa dan lurah beserta elemennya turut memberikan peran penting. Peningkatan potensi wisata tidak lepas dari peran semua lintas dengan saling bersinergi dalam membangun daya tarik wisata yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat. Menurut data yang ada jumlah wisatawan yang menginap di home stay Raja Seberang cukup banyak.

Lebih lanjut Wahyudi menyampaikan arah kebijakan pembangunan pariwisata kedepan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2020-2024 telah mengalami pergeseran yang berorientasi pada terget penghasilan masyarakat dari sektor pariwisata dengan istilah baru quality tourism.

"Quality tourism memiliki tiga target utama yaitu peningkatan devisa pariwisata, peningkatan jumlah keterampilan SDM pariwisata dan peningkatan nilai tambah dari sektor pariwisata", pungkas Wahyudi (Dispar Kobar).