Dinas TPHP Kobar Miliki Regu Khusus Kebakaran Lahan dan Kebun

Foto Bersama: Regu Pemadam Kebakaran Lahan dan Kebun Dinas TPHP Kobar. (Syarif HD)

MMC KOBAR - Untuk mengantisipasi kebakaran lahan dan kebun di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sekaligus mem-backup Petugas Pemadam Tagana dan BPBD Kobar, Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) membentuk brigade khusus kebakaran lahan dan kebun di Kobar yang terdiri dari 2 regu dengan jumlah personil 15 orang.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Dampak Perubahan iklim dan Pencegahan Kebakaran Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng, Wiji, Selasa (20/3) saat menyerahkan bantuan peralatan pemadam kebakaran kepada Dinas TPHP Kobar.

(Baca Juga : Jelang Idul Adha, Pemkab Kobar Gelar Pasar Khusus Hewan Qurban Di Desa Pandu Senjaya          )

“Tahun ini kami baru masuk ke Kotawaringin Barat (Kobar), karena pada tahun ini kebakarannya termasuk luar biasa di arah ke Kotawaringin Lama, sehingga perlu dibentuk brigade khusus yang menangani kebakaraan lahan dan kebun” ucapnya.

Bantuan peralatan tersebut berupa 1 unit mesin pompa air lengkap dengan selang hisap dan buang serta nozle, kampak, gergaji, sekop, cangkul khusus dan peralatan standar untuk 15 petugas berupa sepatu safety, helm, kacamata, baju, ransel, sarung tangan, botol air minum. Beliau mengatakan, “Meskipun peralatan yang diberikan sangat terbatas akan tetapi setidaknya dapat membantu atau mem-backup petugas pemadam kebakaran dari BPBD, BKSDA, TNI maupun POLRI dalam mengatasi terjadinya kebakaran lahan.”

Wiji menjelaskan, berdasarkan hasil pantauan data hotspot di Kalteng dari tahun 2014-2017, maka fokus pencegahan kebakaran lahan dan kebun diarahkan ke lahan-lahan gambut yang meliputi wilayah Kapuas, Pulang Pisau, Katingan, Kotawaringin Timur dan Barito Utara.

“Akan tetapi karena titik hotspot terpantau di wilayah Kobar, Lamandau dan Sukamara, kami membentuk brigade di 3 wilayah ini,” tuturnya. Dilanjutkan Wiji, hal ini untuk mencegah terjadinya kebakaran yang berpotensi mengancam lahan-lahan  perkebunan, sehingga kerugian petani akibat kebakaran dapat di antisipasi secara dini.

Dinas Perkebunan Provinsi tidak hanya memberikan bantuan peralatan saja, akan tetapi juga memberikan pelatihan terhadap 15 personil dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kobar. Pelatihan dilaksanakan di Kantor Manggala Agni BKSDA Daops Pangkalan Bun yang membawahi wilayah Kotim, Kobar, Seruyan, Sukamara dan Lamandau selama 1 hari. Pelatihan ini lebih difokuskan pada pengenalan dasar penanganan kebakaran dan ujicoba peralatan, adapun keterampilan personil akan langsung dipraktekkan di lapangan pada saat terjadinya kebakaran lahan dan kebun dengan arahan dan bimbingan dari Tim Manggala Agni Kobar.

Wiji berharap, meskipun waktu pelatihan cukup singkat, hal yang paling penting adalah memastikan peralatan berfungsi dengan baik sehingga dapat memperkuat dan membantu penanganan kebakaran di wilayah Kobar.

“Koordinasi dengan Manggala Agni maupun BPBD Kobar perlu diperkuat, dengan begitu pada saat terjadi kebakaran kita bisa dilibatkan sehingga pada akhirnya keterampilan personel di lapangan dapat meningkat dengan sendirinya,” pungkasnya. (Syarif HD/DTPHP)