Dinas TPHP Gelar Sosialisasi Pengembangan Tanaman Pangan di BPP Kecamatan Pangkalan Banteng

Peserta sosialisasi pengembangan tanaman pangan di wilayah kecamatan Pangkalan Banteng, Rabu (19/2).

MMC Kobar - Kotawaringin Barat (Kobar)sebagai salah satu kabupaten penyangga pangan calon ibukota baru di Kalimantan Timur, terus mempersiapkan diri dengan upaya-upaya di sektor pertanian menuju swasembada pangan. Hal ini mengingat Kobar merupakan daerah yang memiliki potensi terhadap pengembangan tanaman pangan selain juga komoditas-komoditas unggulan pertanian yang lainnya.  

Dalam rangka evaluasi program Pengembangan Tanaman Pangan Tahun 2019 sekaligus rencana program Tahun 2020 yang dititikberatkan pada pengembangan padi, jagung dan ubi- ubian, Dinas TPHP dalam hal ini Bidang Tanaman Pangan menggelar sosialisasi pengembangan Tanaman Pangan.

(Baca Juga : Serahkan Bantuan Kemanusiaan Korban Gempa Bumi Lombok Melalui TNI AU)

Kegiatan yang digelar di Aula BPP Kecamatan Pangkalan Banteng ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas TPHP, Kasi Produksi Tanaman Pangan, Pengawas Benih Provinsi Kalteng wilayah Kobar dan seluruh ketua Poktan yang mempunyai potensi tanaman pangan.

Pada pertemuan ini membahas tentang potensi lahan pangan yang masih perlu di kembangkan yaitu di Desa Karang Sari dan Desa Pangkalan Banteng (Sebukat) sebagai sentra tanaman padi yang baru, selain itu juga akan dilakukan pengembangan tanaman porang di lahan yang belum dimanfaatkan, dengan harapan hasilnya bisa dijadikan bahan pangan ekspor dalam upaya meningkatkan pendapatan petani.

Sedangkan khusus pengembangan jagung juga di rencanakan seluas 500 ha di Kecamatan Pangkalan Banteng.

Kepala Dinas TPHP yang diwakili oleh Sekretaris Dinas,Yurniah Burhan mengatakan kegiatan ini selain sebagai evaluasi kegiatan tahun sebelumnya sekaligus membahas program dan kegiatan untuk Tahun 2020 dan usulan Tahun 2021.

“BPP sebagai pusat kegiatan pertanian di kecamatan bisa segera menyusun rencana kedepan untuk kebutuhan pengembangan tanaman pangan khususnya di wilayah Kecamatan Pangkalan Banteng dan kecamatan-kecamatan yang lain di wilayah Kotawaringin Barat,” kata Yurniah.

Dalam pertemuan ini juga disosialisasikan mengenai rencana program pengembangan tanaman pangan di tahun 2021.

“Supaya para Poktan segera mengajukan proposal dan cpcl pengembangan tanaman pangan yaitu padi, jagung, kedelai dan ubi-ubian,” lanjut Yurniah.

Kecamatan Pangkalan Banteng memiliki potensi sebagai kecamatan penghasil tanaman pangan baik itu padi, jagung, dan ubi-ubian sehingga diharapkan dapat menopang kebutuhan pangan Kobar pada khususnya. Mengingat 80% kebutuhan Pangan di Kobar selama ini masih disuplai dari daerah lain dan hanya sekitar 20% produksi padi di Kobar.

Dalam pengembangan tanaman pangan ini perlu kerjasama antara pelaku usaha (petani) dengan pemerintah (Dinas TPHP) dalam hal penyediaan sarana dan prasarana untuk usaha tani khususnya tanaman pangan, sehingga cita-cita mewujudkan Kobar yang surplus pangan bukan lagi menjadi hal mustahil. (n2k/dtphp)