Dinas Pariwisata Kobar Gelar Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 

MMC Kobar - Keselamatan dan kesehatan kerja bukanlah sekedar jargon atau slogan, melainkan merupakan investasi berharga bagi kita semua. Dangan menerapkan prinsip-prinsip K3, tidak hanya melindungi pekerja dari resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja, tetapi juga meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas produksi. Hal ini sejalan dengan visi untuk menjadikan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sebagai daerah maju, mandiri dan sejahtera. 

Untuk itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kobar mengadakan pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Hotel Arsela Pangkalan Bun selama dua hari pada 12-13 Oktober 2024. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Plt Kepala Dinas Pariwisata Edie Faganti pada Sabtu (12/10).

(Baca Juga : Jemput Bola Perekaman KTP-el Dukung Pilkada Serentak Tahun 2020)

Pelatihan diikuti oleh sebanyak 45 peserta yang merupakan perwakilan dari 17 desa wisata yang ada di Kabupaten Kobar. Materi yang diberikan pada hari pertama yaitu membahas tentang berbagai aspek keselamatan kerja baik di destinasi wisata berbasis darat ataupun perairan sedangkan hari kedua melaksanakan praktek lapangan yang disesuaikan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Narasumber dalam kegiatan ini yaitu berjumlah 7 orang dari Dinas Kesehatan, Akademisi/Pusat Studi Pariwisata Kalimantan Tengah, Basarnas dan Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Barat.

Plt Kadispar Kobar, Edie Faganti mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi para pengelola destinasi wisata dan kelompok sadar wisata khususnya desa wisata agar dapat memenuhi SKKNI.

Pada kesempatan ini Plt Kadispar juga menyampaikan Pelatihan K3 ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pemkab Kobar dalam mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

”Melalui pelatihan ini, diharapkan peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif terkait dengan berbagai aspek K3, mulai dari identifikasi bahaya, penilaian risiko, hingga penerapan pengendalian bahaya, khususnya di objek wisata yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat, sehingga menciptakan suasana berwisata yang aman dan nyaman,” ujar Edie.

Sesuai dengan salah satu unsur Sapta Pesona yaitu kenyamanan dan keselamatan diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat menjadi upaya semua pihak untuk memajukan pariwisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Kotawaringin Barat.

Salam Pesona Indonesia..