Didampingi Diskan Kobar, BPSPL Pontianak Serahkan Bantuan Peralatan Konservasi di Desa Teluk Bogam
- penulis DPKP Kobar
- Kamis, 02 September 2021
- dibaca 649 kali
MMC Kobar - Dalam rangka meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian sumberdaya perairan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dan Laut (BPSPL) Pontianak menyerahkan hibah peralatan Konservasi bagi Kelompol Pengawas Masyarakat (Pokwasmas) Laut Indah di desa Teluk Bogam, Kamis (02/09).
Peralatan yang diserahkan berupa peralatan konservasi berupa peralatan selam, peralatan pengawasan dan peralatan keselamatan usaha bagi kelompok pengawas.
(Baca Juga : Rakor dan Sinkronisasi Program Perdagangan dan Perindustrian se-Kalteng Tahun 2022 Digelar di Kobar)
Dalam kegiatan ini Direktur Konservasi Dirjend PRL KKP yang diwakili Subkoordinator Pendayaagunaan dan Pelestarian, Andrian Saputra, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan kepedulian KKP terhadap Pokwasmas terpilih yang terus berusaha untuk melestarikan sumberdaya hayati perairan.
“Dengan bantuan ini kedepan daerah konservasi yang sudah ditetapkan melalui Perda Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 tahun 2021 dapat menjadi lestari dan percontohan bagai pengembangan project konservasi di provinsi ini,” kata Andrian.
Ditambahkan Andrian pula bahwa dengan menjaga konservasi secara tidak langsung menjaga sumber daya perikanan melalui menjaga daerah perkembangan sumberdaya ikan. “Dan juga dengan kawasan konservasi yang baik akan meningkatkan ekonomi bagi nelayan di sekitar daerah konservasi,” imbuhnya.
Menurut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kobar Rusliansyah, bahwa dengan bantuan peralatan ini diharapkan menjadi penyemangat bagi kelompok kelompok peduli lingkungan perairan yang lestari agar Kabupaten Kobar menjadi daerah konservasi unggulan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir.
“Kedepannya pembentukan masyarakat peduli kelestarian akan lebih ditingkatkan agar semua bisa merasakan manfaat dari kegiatan konservasi ini,” tutup Rusliansyah. (manis, nita & razak/diskan kobar)