Bupati Kobar Launching Penanaman Kopi di Desa Penyombaan Arut Utara

Bupati Kobar melakukan penanaman bibit kopi Robusta di desa Penyombaan Arut Utara (7/3)

MMC Kobar - Bertempat di Bukit Durian Malobu desa Penyombaan Kecamatan Arut Utara, Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah, SH,MH., melakukan kegiatan launching penanaman pohon kopi. Dengan harapan kedepannya penanaman kopi ini mampu mendongkrak perekonomian masyarakat, Sabtu (7/3/20). Kegiatan launching tersebut dihadiri beberapa stakeholder, Kepala Dinas TPHP Kobar Kamaludin, Kepala Dinas Pariwisata Kobar Wahyudi, Plt Kepala Dinas PUPR Kobar Junni Gultom, Camat Arut Utara M Iksan, serta tenaga ahli dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Kementerian Pertanian RI Surabaya.

Bupati Kobar pada kegiatan launching tersebut mengatakan untuk tahap awal akan di tanam bibit pohon kopi jenis Robusta di atas lahan 20 ha, dan petani akan mendapatkan pendampingan. Menurut Bupati, dengan adanya komoditas lain selain kelapa sawit maka kedepannya kopi akan menjadi tanaman primadona bagi masyarakat, dan kopi yang di tanam ini bernilai tinggi.

(Baca Juga : 10 Unit APJ di Ruas Jalan Ahmad Yani Telah Terpasang dan Menyala)

"Kita siapkan  tim pendamping dari BBPPTP Surabaya dari Kementerian, bahkan kita juga menghadirikan petani kopi yang telah sukses dari Kabupaten Pasuruan, dimana kehadiran petani kopi yang sukses ini sebagai motivasi bagi masyarakat desa Penyombaan, karena menanam pohon kopi ini sangat menjanjikan, " papar Hj Nurhidayah.

Bupati juga menambahkan untuk Kecamatan Arut Utara ada 5 desa yang menyatakan untuk ikut program pengembangan tanaman kopi ini yakni desa Gandis, Panahan, Penyombaan, Kerabu dan desa Riam.

"Berdasarkan hasil kajian, melihat ketinggian lahan yang ada di desa Penyombaan ini, maka jenis kopi yang akan di kembangkan di sini jenis Robusta. Kedepannya Kecamatan Arut Utara akan menghasilkan kopi yang berkualitas, tinggal kita mencati nama untuk merk kopi olahan dari Kecamatan Arut Utara ini, dimana kopi ini sangat di butuhkan dan tidak akan pernah redup," pungkasnya.

Sementara itu kepala desa Penyombaan Murni, mengatakan bahwa masyarakat desa Penyombaan sangat antusias menyambut program pengembangan tanaman kopi ini, dimana pihak desa telah menyiapkan lahan seluas 150 ha.Desa Penyombaan ini memiliki 143 Kepala Keluarga dengan total jiwa sebanyak 443 jiwa. Luas wilayah  desa Penyombaan seluas 7.500 ha, untuk program pengembangan tanaman kopi ini di siiapkan lahan seluas 150 ha, sedangkan lahan untuk tanaman kopi yang baru di garap seluas 20 ha.

"Masyarakat desa Penyombaan sangat antusias dengan program ini, karena saat ini penghasilan dari kelapa sawit sudah menurun apalagi tambang masyarakat pun mulai sudah ditinggalkan, maka pengembangan tanaman kopi ini memberikan harapan baru bagi masyarakat, " ujar Murni.

Secara terpisah, Bayu Aji Nugroho, ahli dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Kementerian Pertanian RI Surabaya mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kepada Bupati Kobar yang begitu bersemangat menyiapkan usaha baru bagi masyarakat.

"Tanaman kopi saat ini menjadi idola, karena ketinggian di bawah 1000 maka tanaman kopi Robusta ini akan berkembang baik di sini. Dua tahun kedepan akan menghasilkan kopi berkualitas dari Kobar dan di Kalimantan Tengah. Hanya Kabupaten Kobar yang berani mengembangkan tanaman kopi, " kata Bayu Aji Nugroho.

Sedangkan pola pendampingan yang akan di lakukan menurut Bayu nanti pihaknya akan melakukan MoU dengan Pemkab Kobar, dimana pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap kelompok tani sehingga mampu menghasilkan kopi yang berkualitas. (humas diskominfo)