Bupati dan Wakil Bupati Kobar Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Kepergian Bohap Bin Jalan

MMC Kobar - Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) sampaikan duka citanya atas meninggalnya Bohap Bin Jalan, suami dari Prof. Birute M.F Galdikas Presiden Orangutan Foundation International (OFI). Bohap bin Jalan, tokoh masyarakat Desa Pasir Panjang ini juga dikenal sebagai salah satu pendiri dari beberapa yayasan dan organisasi yang bergerak di bidang konservasi seperti OFI dan Yayorin.

Ucapan duka cita mendalam disampaikan Bupati Hj. Nurhidayah ketika melayat bersama suami H.M. Ruslan AS ke rumah duka bersama suami di desa Pasir Panjang pada Senin sore (18/4).
Kepada Frederick Galdikas, putra sulung Bohap bin Jalan, Hj Nurhidayah menyampaikan rasa duka citanya.

(Baca Juga : Validasi Data Penyusunan Laporan Keuangan Desa, Dinas PMD Kobar Rekonsiliasi di 6 Kecamatan)

“Kesedihan yang luar biasa tentu saja, karena Kotawaringin Barat kehilangan sosok yang berjasa bagi lingkungan dan konservasi. Kita sama-sama tahu, almarhum bersama Prof Birute menjadi pelopor dalam penelitian dan juga upaya perlindungan terhadap satwa endemik kita yaitu Orangutan,” kata Hj Nurhidayah.

Hj Nurhidayah berharap semangat Bohap bisa menginspirasi masyarakat, khususnya dalam hal kecintaannya terhadap lingkungan dan kelestarian alam. “Semoga kita semua sebagai generasi penerus bisa meniru beliau, khususnya dalam hal menjaga dan melestarikan lingkungan,” ujarnya.

Rasa duka juga disampaikan Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah ketika menghadiri prosesi pemakaman pada Selasa (19/4) siang. Ahmadi bercerita jika beberapa waktu sebelumnya sempat bertemu dengan Bohap dalam sebuah kegiatan olah raga yang digelar oleh pihak desa.

“Beliau bukan hanya aktif dalam dunia konservasi, tetapi juga aktif di dalam kegiatan kemasyarakatan. Beliau adalah sosok bersahaja yang selalu semangat dan hadir dalam kegiatan di lingkungan sosialnya,” tutur Ahmadi.

Ahmadi mengatakan jika buah dari perjuangan Bohap bersama Prof Birute Galdikas dalam konservasi orangutan saat ini bisa dirasakan oleh masyarakat melalui hadirnya wisatawan ke Kobar.

“Saat ini ratusan ribu kunjungan wisawatan baik mancanegara maupun lokal tiap tahunnya menjadi salah satu sektor yang berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat di Kotawaringin Barat,” imbuh Ahmadi. (prokom kobar)