Bunda PAUD Kobar Gencar Sosialisasikan Gerakan Transisi PAUD-SD ke 6 Kecamatan

MMC Kobar - Bunda PAUD Kotawaringin Barat Harli Saparia gencar mensosialisasikan Gerakan Transisi PAUD-SD ke 6 kecamatan. Giat ini dilakukan secara maraton pasca pengukuhan Bunda PAUD Kobar di Palangkaraya dua pekan lalu.  

Sosialisasi pertama dilakukan di Kecamatan Arut Selatan pada Sabtu (11/11), kemudian Senin (13/11) sosialisasi Gerakan tersebut berlangsung di Kecamatan Pangkalan Banteng. Selang sehari yakni Selasa (14/11) berlangsung di Kecamatan Pangkalan Lada dan Kamis (16/11) di Kecamayan Kumai. Selanjutnya akan menyusul di Kecamatan Kotawaringin Lama, dan Arut Utara. 

(Baca Juga : MONUMEN PALAGAN SAMBI)

Bunda PAUD Kobar Harli Saparia mengatakan, sosialisasi ini penting dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada guru PAUD dan guru SD kelas awal mengenai Gerakan transisi PAUD-SD yang menyenangkan. Harus ada kesamaan persepsi tentang Gerakan ini. 

“Saat ini yang dimaksud pendidikan anak usia dini sampai dengan anak berusia 8 tahun atau memasuki usia SD kelas awal,” katanya saat memberikan sambutan mengawali sosialisasi. 

Ia berharap dengan adanya sosialisasi yang digelar ini mampu memberikan pemahaman kepada guru PAUD-SD sekaligus memberikan ruang diskusi kendala yang dialami guru saat di kelas. 

Bunda Ria, sapaan akrab Harli Saparia, menyadari bahwa Gerakan Transisi PAUD-SD yang menyenangkan itu belum lama dicanangkan oleh pemerintah pusat. Sehingga ia memaklumi jika ada satuan Pendidikan yang belum melaksanakan program ini. 

“Namun harapannya, di tahun ajaran 2024/2025 bisa melaksanakan secara serentak,” harapnya. Ia menambahkan, gerakan transisi PAUD-SD yang menyenangkan ini muncul karena adanya miskonsepsi kalau keberhasilan PAUD itu diukur dari bisa membaca dan berhitung. 

Sementara itu, Bunda PAUD Kecamatan Pangkalan Lada Yuniar Setiarini menyampaikan terima kasihnya atas terselenggaranya sosialisasi tersebut, sehingga bisa memberikan wawasan kepada para guru. 

“Kehadiran Bunda PAUD Kobar merupakan suata kebanggaan dan kebahagiaan. Hal ini baru bagi kita dan mungkin sudah terdengar, bagaimana transisi dari PAUD ke SD itu menyenangkan,” katanya saat memberikan sambutan dalam Sosialisasi Gerakan Transisi PAUD ke SD di Aula Kecamatan Pangkalan Lada. 

Bunda Yuniar mengatakan, ada tiga hal yang ditekankan dalam transisi PAUD-SD yang menyengakan, yaitu tidak adanya tes calistung pada penerimaan peserta didik baru, masa pengenalan lingkungan sekolah selama 2 minggu dan menerapkan 6 pondasi kemampuan anak.

“Harapannya, sekolah dasar bisa menerapkan enam pondasi dasar, diantaranya mengenal nilai agama dan budi pekerti, kematangan emosi, kematangan kognitif dan pengembangan keterampilan motorik, serta pemaknaan belajar menyenangkan yang positif,” harapnya. 

Dalam sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber dari Pokja PAUD Kabupaten dan praktisi Pendidikan. Salah satunya menginformasikan bahwa pemerintah juga telah memfasilitasi agar para guru bisa lebih memahami gerakan ini melalui website baik yang bisa diakses langsung maupun melalui akun belajar.id.