BPBD Kobar Gelar Pelatihan Khusus Evakuasi dan Pertolongan Pertama di Desa Kumpai Batu Bawah

*Pelatihan Mitigasi oleh BPBD Kotawaringin Barat Bekali Masyarakat dengan Teknik Evakuasi dan Pertolongan Pertama untuk Kurangi Dampak Bencana
Peserta pelatihan BPBD Kumpai Batu Bawah melakukan simulasi evakuasi untuk kesiapsiagaan banjir dan karhutla.

MMC Kobar – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyelenggarakan pelatihan intensif pencegahan dan mitigasi bencana yang berlangsung di Desa Kumpai Batu Bawah, Kamis (31/10). Kegiatan ini diikuti sekitar 30 peserta dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk perangkat desa, relawan, dan warga setempat, bertujuan untuk membekali masyarakat dengan keterampilan dan pengetahuan penting dalam mengelola risiko bencana.

Dengan berfokus pada bencana banjir dan kebakaran hutan serta lahan – dua ancaman yang nyata bagi wilayah ini – BPBD Kobar bersama para narasumber ahli dari Basarnas dan PMI menyajikan materi yang langsung diterapkan dalam simulasi evakuasi dan teknik pertolongan pertama. Tujuannya jelas, membuat warga lebih siap dan sigap dalam menghadapi situasi darurat.

(Baca Juga : Selama Bulan Ramadhan, Damkar Kobar Siap Siaga, Melayani Dengan Sepenuh Hati)

Kepala BPBD Kobar melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Pahrul Laji menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat, “Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui BPBD mengharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam penanggulangan bencana di wilayah mereka. Dengan sinergi, kekompakan, dan kerjasama yang kuat, masyarakat desa dapat meningkatkan kapasitas mereka, baik sebagai individu maupun kelompok,” ujar Pahrul.

Dengan antusias, warga setempat mengikuti instruksi dari para instruktur BPBD Kabupaten Kotawaringin Barat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir dan kebakaran hutan serta lahan.

Pelatihan ini diselenggarakan selama dua hari, mulai 31 Oktober hingga 1 November 2024, bertempat di Aula Kantor Desa Kumpai Batu Bawah. Kegiatan ini sengaja dirancang dengan sesi-sesi praktis seperti simulasi evakuasi dan diskusi kelompok, agar peserta dapat menghayati dan mempraktikkan langkah-langkah yang harus diambil dalam kondisi darurat. Para peserta juga berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para ahli, menggali pemahaman mendalam tentang strategi mitigasi yang bisa diterapkan di desa mereka.

Desa Kumpai Batu Bawah, sebagai daerah rawan bencana, menjadi tempat pelatihan yang strategis agar masyarakat di wilayah ini dapat lebih siap menghadapi ancaman. BPBD Kotawaringin Barat berharap pelatihan ini tidak hanya memperkuat kesiapsiagaan, tetapi juga mendorong terbentuknya kelompok relawan tanggap bencana yang sigap membantu warga saat bencana terjadi.

“Dengan terbentuknya kelompok relawan dan kesiapsiagaan yang lebih tinggi, dampak bencana bisa diminimalkan. BPBD akan terus melaksanakan pelatihan seperti ini secara berkala sebagai upaya melindungi dan meningkatkan keselamatan masyarakat dari ancaman bencana,” tambah Pahrul Laji.

Melalui pelatihan ini, harapannya masyarakat Desa Kumpai Batu Bawah akan semakin siap, terlatih, dan tanggap dalam menghadapi kondisi darurat yang mungkin terjadi di masa mendatang.  (bpbd-kobar)

Peserta pelatihan BPBD Kumpai Batu Bawah melakukan simulasi evakuasi untuk kesiapsiagaan banjir dan karhutla.