Berhasil Kembangkan Komoditas Bawang Merah, Petani Desa Ipuh Bangun Jaya Panen

Panen Bawang Merah di Poktan Tunas Harapan Jaya Desa Ipuh Bangun Jaya, Senin (10/2).

MMC Kobar - Desa Ipuh Bangun Jaya Kecamatan Kotawaringin Lama berhasil mengembangkan komoditas hortikultura yakni bawang merah. Hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya Panen bawang merah oleh Kelompok Tani Tunas Harapan Jaya yang diketuai oleh Sunaryo, Senin (10/2). Panen kali ini merupakan panen yang kedua setelah sebelumnya banyak mengalami kendala, yaitu kekurangan air saat kemarau kemarin.

Acara panen kali ini dihadiri oleh Sekretaris Camat Kotawaringin Lama, Perwakilan asosiasi Kepala Desa Se- Kecamatan Kotawaringin Lama, Tim dari Bidang Hortikultura Dinas TPHP, aparat TNI (Babinsa), KTNA Kecamatan Kotawaringin Lama, seluruh poktan di Desa Ipuh Bangun Jaya, tokoh masyarakat, Penyuluh Pertanian Wilayah Kotawaringin Lama dan anggota kelompok tani di lingkungan desa Ipuh Bangun Jaya dan sekitarnya.

(Baca Juga : Pemkab Kobar Salurkan Masker Kain Kepada Masyarakat)

Panen bawang merah yang merupakan bantuan pengembangan komoditas dari Pemerintah Daerah melalui dana APBD Dinas TPHP Kabupaten Kobar seluas 1 hektar bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan bawang merah dan meningkatkan kepedulian petani terhadap pemanfaatan lahan produksi pertanian.

Dalam panen kali ini poktan Tunas Harapan Jaya menghasilkan 9,6 ton/ha kering daun (sudah dikonversi 60%).

“Panen bawang merah ini bagus, dari segi kualitas maupun hasil produksinya. Lebih baik dari panen sebelumnya,” ujar Endro Budi Utomo, Kepala Bidang Hortikultura. 

Dengan keberhasilan panen kali ini menjadi pemacu semangat petani lainnya untuk mengembangkan komiditas bawang merah, mengingat potensi keuntungan yang dihasilkan dari komoditas bawang merah ini cukup menjanjikan, dengan harga Rp. 30.000,- per kilo ditingkat petani dan Rp. 35.000,- s/d Rp. 40.000,- di pasar konsumen. 

Sehingga harapan kedepan Desa Ipuh Bangun Jaya dan Kecamatan Kotawaringin Lama pada khususnya bisa menjadi salah satu sentra penghasil bawang merah di Kobar dan menjadi kelompok penangkar bawang merah sehingga ketersediaan bibit di Kabupaten Kobar dapat terpenuhi.

“Optimalisasi segenap sumber daya yang ada perlu dilakukan, oleh karena itu teknik budidaya untuk pengembangan bawang merah sangat diperlukan untuk dapat menjadi langkah dan arah menuju tercapainya kesuksesan produksi bawang merah secara kontinyu dan petani mampu mandiri,” lanjut Endro lagi.

Rencana kedepan untuk Tahun 2021, Poktan Tunas Harapan Jaya ini akan menerapkan pertanian organik dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di daerah, seperti penggunaan pupuk kompos/kandang, pengendalian hama penyakit dengan musuh alami dan agensi hayati sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani dan keluarganya. (n2k/dtphp)