Balita Kembar Siam Abdullah dan Ibrahim Kini Menjalani Rawat Jalan

Abdullah Dan Ibrahim berada di sebuah apartemen yang ada di Jakarta, Selasa (05/10/21).

MMC Kobar -  Balita Kembar Siam asal Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), yakni Muhammad Ibrahim dan Muhammad Abdullah paska operasi pemisahan, kondisi kesehatannya makin membaik. Bahkan saat ini Abdullah dan Ibrahim berikut ibu kandungnya tinggal di salah satu apartemen di Jakarta. 

Direktur Rumah Sakit Sultan Imanudin (RSSI) Pangkalan Bun dr. Facruddin Selasa (05/10) mengatakan, Abdullah dan Ibrahim sudah keluar dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, namun masih tetap rawat jalan untuk kontrol perkembangan kesehatan, dimana Balita Kembar Siam yang telah dilakukan operasi pemisahan pada tanggal 14 September 2021 lalu.

(Baca Juga : Maknai Kebangkitan Nasional, Menkominfo Ajak Lawan Hoaks dan Gunakan Aplikasi Lokal)

“Alhamdullilah, balita kembar siam Muhammad Abdullah dan Muhammad Ibrahim sudah berhasil dioperasi dan sudah keluar dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dan saat ini kondisinya sehat walafiat, dan sudah diputuskan rawat jalan. Untuk menunggu jadwal rawat jalan itu, mereka saat jni tinggal disalah satu apartemen di Jakarta,” kata dr. Fachruddin. 

Dan selama di apartemen, lanjut Fachruddin, setiap 3 hari rutin dikontrol ke poli bedah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Jika dalam satu minggu kedepan tidak ada keluhan, maka Abdullah dan Ibrahim bisa kembali ke Kobar dengan tubuh yang telah terpisah layaknya balita normal lainnya. 

“Mudah-mudahan kontrol berikutnya mereka cepat sehat, dan kita doakan saja seminggu kemudiannya bisa pulang ke Pangkalan Bun dengan sehat dan selamat,” terang dr. Fachruddin.

dr. Fachruddin juga mengungkapkan, Balita kembar siam Muhammad Abdullah dan Muhammad Ibrahim menjalani operasi pemisahan badan pada tanggal 14 September 2021, yang melibatkan 20 Dokter spesialis, bahkan waktu operasi pemisahan selama 13,5 jam, yang awalnya di perkirakan 10 jam. 

"Setelah menjalani operasi, bayi kembar langsung dirawat di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) karena ruangan itu untuk perawatan khusus buat anak. Dalam perawatan pasca operasi pemisahan, perkembangan kesehatan keduanya sangat baik, paska operasi juga tidak ada gangguan apapun," jelasnya. 

Ditambahkan Fachruddin, setelah satu minggu lebih di rawat di ruang PICU dengan pengawasan selama 24 jam, kedua balita kembar menunjukan semangat yang luar biasa. Sehingga Proses penyembuhan jauh lebih cepat dari prediksi tim dokter. 

"Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah daerah dan masyarakat Kobar, atas doa dan bantuan materil untuk kebutuhan keluarga balita kembar siam itu. Kita doakan semoga dalam waktu dekat ini Muhammad Ibrahim dan Muhammad Abdullah akan kembali ke Kobar, " ujar dr.Fachruddin. (rssi pbun)