Bahayakan Pengguna Jalan, Damkar Kobar Bersihkan Tumpahan Solar di Jalan Utama Desa Pasir Panjang

Personil Damkar Kobar Lakukan Pembersihan Tumpahan Solar Dijalan Pasir Panjang. Senin (27/6). (Foto by Damkar Kobar)

MMC Kobar - Akibat tumpahan minyak solar di Jalan Utama Desa Pasir Panjang Kecamatan Arut Selatan, menyebabkan beberapa pengendara roda dua sepeda motor terjatuh di kawasan jalan tersebut. Mendapat laporan itu, sekitar pukul 12.45 WIB, Damkar, Dinas Perhubungan dan BPBD langsung mendatangi tempat kejadian dan melakukan pembersihan dengan cara menyemprot tumpahan solar dengan sabun detergen. Senin (27/06).

Kasat Pol PP dan Damkar Kobar melalui Komandan Regu II Damkar Eko Waluyo Susanto menerangkan, setelah menerima laporan adanya beberapa pengendara kendaraan sepeda motor jatuh di tumpahan solar di jalan tersebut, ia bersama tiga anggota Damkar lainnya langsung menuju tempat kejadian dan melalukan pembersihan.

(Baca Juga : Jaga Sentralitas Kawasan, Presiden Kembali Angkat Konsep Indo-Pasifik di KTT ke-33 ASEAN)

“Dan kami dibantu pihak Dinas Perhubungan yang mengamankan arus lalu lintas,” tutur Eko.

Eko menambahkan, para pengendara yang melintas di kawasan tumpahan minyak solar sejauh kurang lebih 200 meter mulai dari tempat pemandian umum Desa Pasir Panjang sampai sekitar SMPN 7 Arut Selatan.

"Karena mungkin akibat tumpahan minyak solar itu jalan menjadi licin, agar tidak berbahaya dan menimbulkan korban, tumpahan solar itu kami semprot dengan mengunakan air dan detergent," kata Eko.

Penyemprotan dilakukan petugas Damkar dan dibantu BPBD dengan sangat teliti, karena tumpahan minyak solar yang membasahi aspal tidak mudah dibersihkan hanya dengan sekali semprot saja. Sementara, beberapa korban yang terjatuh langsung mendapat pertolongan dari warga yang kebetulan berada di tempat kejadian.

"Beruntung dalam kecelakaan itu, tidak ada korban jiwa, pengendara sepeda motor hanya mengalami luka ringan dan mampu melanjutkan perjalanannya lagi. Kami juga menghimbau kepada para pemilik truk pengangkut BBM agar sebelum operasi agar di cek kembali. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali yang dapat merugikan orang banyak," tutup Eko. (rz/polppdamkarkobar)