Atasi Bencana Abrasi dan Banjir Rob, Bupati Hj Nurhidayah Dorong Pengembangan Mangrove
- penulis Protokol & Komunikasi Kobar
- Rabu, 08 Desember 2021
- dibaca 830 kali
MMC Kobar - Kondisi cuaca ekstrem melanda beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Hujan deras dan angin kencang menyebabkan beberapa fasilitas umum di wilayah pesisir Kumai mengalami kerusakan.
Hal ini menjadi perhatian Bupati Kobar Hj Nurhidayah pada Rabu (8/12) didampingi beberapa dinas terkait, Bupati melaksanakan monitoring ke desa Keraya dan Sebuai. Hj Nurhidayah melihat kondisi dan berbincang langsung dengan warga serta perangkat desa setempat.
(Baca Juga : Talkshow Ragam Kesehatan bersama dr. Asep Agus Supriatna, Sp.B)
Hj Nurhidayah mengaku pemerintah daerah telah memetakan daerah rawan dan aman di wilayahnya. “Untuk penanganan jangka pendek, kita telah memetakan pilihan wilayah-wilayah aman jika terjadi kondisi kedaruratan seperti bencana yang terjadi semalam,” kata Hj Nurhidayah.
Upaya merelokasi warga yang tinggal di sepanjang bibir pantai desa Keraya juga sudah dilakukan sejak tahun lalu, mengingat abrasi yang semakin menguat. “Untuk jangka panjangnya jika kita lihat potensi bencana ini, selain pelaksanaan kegiatan fisik dengan membangun pemecah ombak, kita akan upayakan untuk kembali ke alam salah satunya dengan penanaman mangrove,” imbuhnya.
Hj Nurhidayah meyakini penanaman mangrove memiliki banyak manfaat, selain berperan menahan abrasi, juga mampu menahan tingginya gelombang laut yang bisa membahayakan para nelayan. “Pengembangan hutan mangrove selain bisa menjadi destinasi wisata juga bisa dikembangkan untuk budidaya kepiting. Tentu saja hal ini memiliki nilai ekonomi yang bisa dinikmati masyarakat,” tandasnya. (prokom kobar)