60 Pengurus Posyantek Ikuti Pelatihan Budidaya Jamur Tiram
- penulis DPMD Kobar
- Rabu, 14 Oktober 2020
- dibaca 712 kali
MMC Kobar - Tingginya permintaan jamur tiram di Kotawaringin Barat (Kobar) tidak sebanding dengan kapasitas produksi. Jumlah pembudidaya jamur ini masih belum banyak sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan pasar. Melihat tingginya potensi pengembangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kobar melaksanakan pelatihan budidaya jamur tiram bagi pengurus Pos Pelayanan Teknologi Pedesaan (Posyantek Desa).
Acara yang berlangsung selama 2 hari pada tanggal 14-15 Oktober tersebut dilaksanakan di Aula Desa Batu Belaman dan Aula Kecamatan Arut Selatan, diikuti 60 peserta dari perwakilan pengurus Posyantek se-Kecamatan Kumai dan Arut Selatan. Sebelumnya kegiatan yang sama telah dilaksanakan untuk Kecamatan Pangkalan Lada dan Pangkalan Banteng.
(Baca Juga : RSSI Pangkalan Bun Serahkan Hasil Tes Kesehatan Pasangan Calon Kepala Daerah)
Kepala Dinas PMD Kabupaten Kotawaringin Barat, Hardaniyanti dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Bimtek Budidaya jamur tiram merupakan salah satu wujud pembinaan serta pembekalan berbasis teknologi tepat guna untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Dengan pelatihan ini diharapkan peranan lembaga Posyantek dan TTG dapat memanfaatkan teknologi sederhana untuk menjawab permasalahan masyarakat serta mendukung peningkatan sistem inovasi di Desa dalam mengantisipasi tantangan maupun peluang di era modern ini,” ujar Hardaniyanti.
Narasumber dalam kegiatan pelatihan ini adalah Sapto Nugroho, yang merupakan pembudidaya jamur tiram di Desa Batu Belaman sekaligus penemu alat TTG Sederhana untuk pengolahan jamur tiram seperti Steamer (alat pengukusan), Mixer (mesin pengaduk), Mesin Press Bag Log serta Auto Clave (Pembuat bibit jamur tiram). Sapto mengatakan bahwa budidaya jamur ini sangat mudah, tidak memerlukan teknologi tinggi dan yang lebih penting sumber daya bahan baku tersedia melimpah.
“Demikian pula untuk pemasaran, saat ini kami masih kewalahan dengan tingginya permintaan pasar,” katanya.
Sebagaimana diketahui, saat ini tercatat ada 17 kelompok pembudidaya jamur tiram di Kabupaten Kobar. Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat bermunculan kelompok pembudidaya baru yang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan di Kabupaten Kobar tetapi mampu menjangkau pasar Kalimantan Tengah. (dpmd kobar)