Realisasi Program PEN Hingga April 2022 Capai 70,37 Triliun Rupiah

MMC Kobar – Perkembangan kasus Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Minggu (15/05), per hari ini tidak terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 baik dalam wilayah Kobar maupun di luar wilayah Kobar.

Kobar masih dalam posisi zero kasus Covid-19, secara akumulasi berdasarkan data sebelumnya sampai dengan saat ini yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kobar sebanyak 6.673 kasus. Sebanyak 6.455 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak 218 jiwa dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,266 persen. Semoga Kobar terus bertahan pada posisi zero case atau nol kasus Covid 19.

Perkembangan total pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/rentan dan Remaja/anak-anak serta Gotong Royong di Kotawaringin Barat, per 15 Mei 2022,  untuk dosis pertama mencapai 223.333 suntikan (109,86%), dosis kedua mencapai 192.742 suntikan (94,82%), dan dosis ketiga sudah mencapai 40.773 suntikan (20,06%).

Berbicara masalah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang terjadi di Indonesia sejak pandemi hingga saat ini, terhitung per 28 April 2022, realisasi Program PEN mencapai Rp70,37 triliun atau 15,4% dari pagu Rp455,62 triliun.

Anggaran ini digunakan untuk 3 klaster yakni Penanganan Kesehatan, Penguatan Pemulihan Ekonomi, dan Perlindungan Masyarakat.

Untuk klaster Penanganan Kesehatan terserap Rp11,87 triliun (9,7%) dari pagu Rp122,54 triliun, yang digunakan untuk pembayaran klaim dan insentif tenaga kesehatan, serta klaim pasien, juga untuk insentif perpajakan vaksin/alat kesehatan, serta penanganan COVID-19 melalui Dana Desa.

Untuk klaster Penguatan Pemulihan Ekonomi terserap Rp9,22 triliun (5,2%) dari pagu Rp178,32 triliun dan digunakan untuk mendukung sektor pariwisata, sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK), sektor korporasi dan UMKM, dan sektor perpajakan.

Sedangkan untuk klaster Perlindungan Masyarakat sudah terserap Rp49,27 triliun (31,8%) dari alokasi anggaran sebesar Rp154,76 triliun yang digunakan untuk Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng, BLT Desa, dan Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan, serta Kartu Prakerja Rp1,4 triliun.

Semoga pagu anggaran realisasi program PEN dapat terserap semua dan bermanfaat bagi penerima bantuan tersebut. (Dsy).