Angka Kesembuhan Covid-19 di Indonesia Diatas Rata-rata Dunia

MMC Kobar – Saat ini perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) semakin membaik, hal ini dibuktikan dengan tidak adanya penambahan kasus terkonfirmasi positif per hari ini, Kamis (09/06).

Secara akumulasi berdasarkan data sebelumnya sampai dengan saat ini yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kobar sebanyak 6.677 kasus. Sebanyak 6.459 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak 218 jiwa dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,264 persen. Semoga Kobar bisa kembali pada posisi zero case atau nol kasus Covid-19.

Perkembangan total pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/rentan dan Remaja/anak-anak serta Gotong Royong di Kotawaringin Barat, per 09 Juni 2022, untuk dosis pertama mencapai 223.408 suntikan (109,90%), dosis kedua mencapai 196.812 suntikan (96,82%), dan dosis ketiga sudah mencapai 64.047 suntikan (31,51%).

Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia masih terbilang terkendali. Perkembangan kasus harian dalam 3 minggu terakhir masih fluktuatif. Namun, dari kasus infeksi harian secara nasional masih dibawah rata-rata dunia (1 banding 60 kasus per 1000 penduduk) yang juga menurun. Hal ini diikuti tingkat kesembuhan tinggi mencapai 97.36% yang masih berada di atas kesembuhan dunia.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan, Satgas Penanganan Covid-19 senantiasa memonitoring perkembangan setiap hari. Untuk menjaga tetap terkendalinya tingkat kasus, keterisian tempat tidur (BOR), kesembuhan dan kematian karena Covid-19.

"Dalam menentukan langkah kedepannya, pemerintah terus memantau dan melihat penanganan Covid-19 dari berbagai negara," Wiku menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers secara virtual yang disiarkan YouTube kanal resmi Sekretariat Presiden, Rabu (8/6/2022).

Selain itu, sejak Januari 2021 lalu, Indonesia telah mencapai standar testing ideal yang ditetapkan badan kesehatan dunia (WHO). Meskipun, ada penurunan angka testing mengingat adanya penyesuaian kewajiban testing untuk mobilitas masyarakat. Namun, penurunannya tidak signifikan.

Oleh karena itu terus konsisten dan budayakan protokol kesehatan termasuk Perilaku hidup bersih dan sehat lainnya seperti cukup tidur, tetap terhidrasi, makan makanan yang sehat dan bernutrisi, dan tetap aktif dengan berolahraga.(Dsy)