Uji Coba Rice Transplanter Pada Tanam Perdana Demplot Tanaman Padi di BPP Aruta

Tanam perdana mengunakan Rice Transplanter di demplot tanaman padi BPP Aruta. (dtphp kobar)

MMC Kobar - Keberadaan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) untuk mengawal program pembangunan pertanian di tingkat kecamatan memiliki peran yang sangat strategis, salah satunya dengan menyediakan dan menyebarkan informasi teknologi dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Sebagaimana dibutikan oleh BPP Kecamatan Arut Utara yang telah mengembangkan Demplot tanaman padi seluas ± 0,25 ha di areal lahan BPP sejak 2 tahun terakhir dengan masa tanam dua kali setiap tahunnya.

(Baca Juga : Tim Covid-19 RSSI Kembali Lakukan SWAB Test)

Dan pada selasa (22/10), BPP Kecamatan Aruta (Aruta) melaksanakan kegiatan penanaman perdana Demplot Tanaman Padi sawah varietas Sintanur Pandan Wangi dengan memanfaatkan teknologi pertanian modern yaitu Rice Transplanter (mesin tanam padi).

Kegiatan tanam perdana ini dihadiri oleh para petani dan Kepala Desa Se Aruta, camat, Danramil dan Kapolsek Aruta serta Kepala Dinas TPHP Kabupaten Kobar yang diwakili Kepala Bidang Tanaman Pangan, Iskandar, SP. Pada acara tersebut sekaligus juga dilakukan uji coba peralatan tanam Rice Transplanter yang sangat membantu proses penanaman bibit padi kepada petani Kecamatan Arut Utara.

”Penanaman padi menggunakan Rice Transplanter  ini sangat memudahkan dalam menanam bibit padi dan ini diperuntukkan untuk padi sawah,” ujar Iskandar.

Kecamatan Aruta dinilai memiliki potensi untuk pengembangan tanaman padi. Dan BPP Aruta dalam hal ini dapat menjadi acuan bagi masyarakat petani di Kecamatan Arut Utara melalui pengembangan Demplot Tanaman Padi Sawah di BPP Aruta.

Potensi ini sangat didukung oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan menyediakan alat mesin pertanian dengan mekanisme  pinjam pakai melalui Brigade Alsintan yang ada di Dinas TPHP Kobar.

“Masih  banyak alat mesin pertanian yang akan disalurkan oleh Dinas TPHP terutama untuk membuka lahan garapan seperti excavator dan traktor penggembur tanah dan ini dipinjamkan khususnya untuk masyarakat petani, tanpa dipungut sewa,” lanjut Iskandar.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi masyarakat tani di wilayah Kecamatan Aruta dan menjadi acuan serta rekomendasi untuk kearifan lokal serta dapat berlanjut ke BPP lainnya yang ada di Kabupaten Kobar sehingga swasembada pangan khususnya di Kobardapat tercapai melalui sinergitas para penyuluh pertanian dan masyarakat petani. (nunik/dtphp)