Tindaklanjuti Rekomendasi Tim Penilai Kota Ramah Anak, DLH Kobar Benahi Fasilitas Di Taman Kota Manis

Salah satu wahana permainan tradisional 'Intingan' yang sedang dibuat oleh DLH Kobar melalui Bidang P2KLH, Rabu (11/3/2020). Foto: dok. DLH Kobar

MMC Kobar - Sesuai hasil penilaian dari Tim Verifkasi Kota Layak Anak, bahwa Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) direkomendasikan untuk mendapatkan penghargaan sebagai Kota Layak Anak.

Namun ada beberapa catatan dari tim yang perlu diperbaiki, khusus untuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kobar yang menjadi catatan dari tim adalah Taman Kota Manis yang harus memiliki wadah permainan anak minimal lima jenis permainan yang berbeda.

(Baca Juga : Hadiri Peringatan Hari Lahir Pancasila, Bupati Lepas Tim Bansos Polres Kobar)

Menurut Kepala DLH Kobar Bambang Djatmiko Trikora ketika ditemui di ruang kerjanya pada Rabu pagi (11/3) menjelaskan bahwa rekomendasi dari tim untuk permainan yang disarankan adalah menggali permainan tradisional yang dikenal dan sering dipermainkan di wilayah Kotawaringin Barat (Kobar).

“Tim Penilai merekomendasikan agar Taman Kota Manis dibuatkan tempat permainan anak, lebih baik lagi apabila membuat tempat permainan tradisional guna mengangkat kearifan lokal,” jelas Bambang.

Lebih lanjut, Bambang menambahkan dari semua permainan tradisional yang sering dimainkan oleh warga masyarakat Kobar dari hasil inventarisir maka dipilihlah permainan tradisional ‘Intingan’ dan ‘Asinan’.

“Kami memilih permainan tradisional ‘Intingan’ dan ‘Asinan’ karena kami nilai untuk kedua permainan tersebut bisa dibuat dengan biaya yang murah dan tidak membutuhkan alat yang banyak,” imbuhnya.

Sementara itu, menurut Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (P2KLH) Syahyani ketika dihubungi melalui pesan Whatsapp pada Rabu siang menerangkan bahwa pihaknya telah membuat wahana permaianan anak ‘Intingan’ dan ‘Asinan’ sebanyak masing-masing dua buah.

Ditambahkan pula bahwa selain fasilitas permainan tradisional yang perlu dilengkapi, ada beberapa catatan lainnya yang juga harus dilengkapi yaitu WC khusus anak, perbaikan ayunan anak dan fasilitas keamanan anak.

“Untuk keamanan di Taman Kota Manis, menurut tim ada dua pilihan yang bisa dilakukan, apabila belum bisa melengkapi fasilitas keamanan berupa kamera pemantau (CCTV) maka frekuensi patroli keliling petugas keamanan (security) yang perlu diperbanyak khususnya di lokasi-lokasi permainan anak. Jadi itulah beberapa catatan dari tim guna mendukung Kobar menjadi Kota Layak Anak dan sebagian sudah kami penuhi, sebagian lagi secara bertahap akan segera dilengkapi,“ pungkas Syahyani. (dlh.kobar/karlan08)