Smart Citizen Indonesia Siap Ciptakan Ekosistem Digital Inklusif

Jakarta, Kominfo – Sebanyak 34 deklarator Smart Citizen Indonesia mendeklarasikan diri untuk menciptakan dan berpartisipasi aktif dalam terciptanya ekosistem digital inklusif. Deklarasi ini diinisiasi oleh Qlue saat mengadakan Smart Citizen Day di Jakarta, Kamis (28/03/2019). 

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, serta sejumlah pejabat negara lainnya menjadi saksi atas pembacaan deklarasi tersebut.

(Baca Juga : Tiga OPD Terima Penghargaan Keterbukaan Informasi Badan Publik Tingkat Kabupaten Kobar Tahun 2021)

Salah satu komitmen dari 34 deklarator ini yakni, mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, dengan semangat birokrasi dan pelayanan publik, melalui pilar transparansi, akuntabilitas, partisipasi publik dan inovasi.

Founder dan CEO Qlue Rama Aditya mengatakan Smart Citizen Day memiliki misi utama untuk mengakselerasi perubahan positif di seluruh dunia, yang dimulai dari Indonesia. 

“Kami hadir dengan tujuan mendorong Smart City di seluruh dunia, untuk mengimplimentasikannya di setiap kota yang ada,” kata Rama.

Menurut Rama, pada tahun 2020, 54 persen populasi masyarakat Indonesia akan berpusat di kota, dan hal ini akan terus bertumbuh 8-10 persen setiap tahunnya. Sehingga hal ini memacu masalah urbanisasi di perkotaan secara cepat.

“Indonesia membutuhkan kota yang smart yang dapat tumbuh secara positif. Dengan bantuan regulasi, teknologi dan infrastruktur yang dinamakan dengan Smart City,” ucapnya. 

Lebih lanjut Rama menyatakan dalam Smart City tersebut ada beberapa indikator. Seperti, smart ekonomi, smart mobility, dan juga smart safety.  Namun menurutnya, semua itu kembali pada masyarakat yang harus cerdas dalam menggunakan fasilitas publik yang disediakan pemerintah. 

Mewakili segenap keluarga Qlue, Rama juga berharap agar setiap masyarakat cerdas dalam membagikan konten positif kepada publik, serta memiliki visi yang sama dengan pemerintah dalam pembangunan kota.

“Smart Citizen Day hadir untuk mendorong gotong royong, meningkatkan partisipasi publik, dukungan pemerintah, dan juga mendorong berbagai inovasi baru dari pihak swasta. Karena itu, hari ini kami menghadirkan pihak swasta lintas korporasi dan juga pemerintahan,” ujarnya 

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Rudiantara mengatakan, peran pemerintah yang juga sebagai fasilitator terus berupaya memfasilitasi generasi muda Indonesia dalam meningkatkan kreatifitas di era digital saat ini.

“Misalnya dengan Qlue, Kementerian Kominfo akan terus memfasilitasi Qlue agar bisa digunakan aplikasinya di semua desa, juga bagaimana kami memfasilitasi dan mengakselerasi saat terjadi perubahan digital di Indonesia. Jadi kita butuh bro Rama lainnya untuk menggerakkan ekonomi digital kita,” pungkasnya.

Sumber : www.kominfo.go.id