Pelatihan Pembuatan Souvernir dengan BPPP Tegal, Diskan Kobar Dampingi Poklahsar Putri Kerang

ASN Diskan Kobar tengah melakukan pendampingan terhadap Poklahsar Putri Kerang Desa Kubu mengikuti Pelatihan pembuatan Souvenir berbahan baku cangkang kerang dari BPPP Tegal, Kamis (23/7)

MMC Kobar – Di masa pandemi seperti sekarang ini berakibat beberapa jenis kegiatan Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengalami refocusing anggaran termasuk kegiatan pelatihan pada kelompok perikanan. Disisi lain dituntut untuk selalu memberikan pendampingan pada kelompok perikanan.

Menyikapi kondisi seperti ini terdapat alternatif agar kegiatan pelatihan pada kelompok perikanan tetap berjalan yaitu melalui kegiatan pelatihan secara daring yang dilakukan oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal dan BPPP lainnya.

(Baca Juga : Terkendala Sinyal, Disdukcapil Rekam KTP el Di Bawah Pohon Sawit)

Kamis (23/7), bertempat di Balai Desa Kantor Desa Teluk Bogam telah dilakukan pendampingan untuk kegiatan pelatihan Pembuatan Souvenir Berbahan Baku Cangkang Kerang yang diadakan oleh BPPP Tegal secara daring. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota Kelompok Pengolah Pemasar (Poklahsar) Putri Kerang yang berjumlah 11 orang dan berstatus sebagai ibu-ibu nelayan.

Salah satu perwakilan anggota kelompok Susi mengatakan, kalau di wilayah pesisir banyak terdapat limbah cangkap kerang yang tidak mempunyai nilai, dan banyak dijumpai berupa tumpukan di halaman belakang rumah para nelayan. Saat ini limbah cangkang kerang tersebut sudah bisa dimanfaatkan oleh beberapa kelompok ibu-ibu nelayan di daerah pesisir.

Poklahsar Putri Kerang di Desa Teluk Bogam dan Poklahsar Lestari Jaya di Desa Keraya saat ini sudah mulai membuat kerajinan berupa produk souvenir berbahan baku cangkang kerang.

“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini akan diperoleh pengetahuan baru tentang proses pembuatan souvenir berbahan baku cangkang kerang, dan berharap agar kegiatan pelatihan seperti ini dapat terus diadakan,” tambahnya.

Kepala Diskan Kobar melalui Kabid Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Usaha Kecil Pembudidayaan Ikan Manis Suharjo mengatakan bahwa, Diskan mempunyai program kerja dalam bentuk kegiatan pandampingan dan diklat terhadap kelompok perikanan. Pada waktu lalu biasanya kegiatan pendampingan dalam bentuk pelatihan pada kelompok perikanan selalu diadakan. Sedangkan untuk tahun ini berkenaan adanya pandemi Covid-19 secara global, tidak terkecuali juga berdampak di wilayah Kabupaten Kobar.

Manis Suharjo juga menjelaskan Kobar mempunyai potensi di bidang perikanan yang cukup besar, namun semua sumber daya tersebut belum sempat termanfaatkan secara optimal, misalnya terhadap produk perikanan non-konsumsi. Produk perikanan non konsumsi merupakan jenis produk perikanan yang tidak dapat dijadikan bahan konsumsi oleh manusia tetapi mempunyai nilai komersial yang cukup tinggi.

Beberapa jenis produk perikanan non konsumsi diantaranya ikan hias, mutiara, tanaman hias air dan produk kerajinan yang salah satunya berasal dari jenis bahan cangkang kerang-kerangan.

“Memang sampai saat ini proses pengerjaan kerajinan oleh dua poklahsar tersebut masih bersifat konvensional, untuk itu perlu diberi sedikit sentuhan teknologi sehingga hasil produk kerajinan menjadi lebih baik serta proses pengerjaannya menjadi lebih efisien,” tutupnya. (nita&razak/diskan kobar)