Pelatihan Budidaya Tanaman Sistem Hidroponik bagi Warga Binaan Bapas Kelas II Pangkalan Bun

Kepala DKP Kobar Ir. Kris Budi Hastuti dan Kepala BAPAS Kelas II Pangkalan Bun M. Arfandy saat membuka Pelatihan Budidaya Tanaman Sistem Hydroponik di Aula Bapas, Senin (18/1/2021)

MMC Kobar - Dalam upaya menumbuhkan minat dan pengetahuan serta mengembangkan potensi diri bagi binaan, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kotawaringin Barat (Kobar) memenuhi undangan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Pangkalan Bun sebagai pendamping Pelatihan Budidaya Tanaman Sistem Hidroponik dalam kegiatan Pembinaan Kemandirian Klien Pemasyarakatan di Aula Bapas Kelurahan Sidorejo, Senin (18/01).

Turut hadir pada saat pembukaan pelatihan Kepala DKP Kobar Kris Budi Hastuti, Kepala Bapas Kelas II Pangkalan Bun M. Arfandy dan jajarannya, instruktur pelatihan dari DKP Kobar dan warga binaan BAPAS yang mendapatkan program asimilasi dan integrasi.

(Baca Juga : Indonesia Berupaya Jadi Tuan Rumah yang Baik pada KTT ke-43 ASEAN)

Dalam sambutannya Kepala Bapas M. Arfandy mengharapkan dengan diselenggarakannya kerjasama bersama DKP Kobar ini dapat menambah ilmu pengetahuan serta minat peserta binaan untuk bercocok tanam khususnya sistem hidroponik.

“Diharapkan dengan melalui pelatihan ini selain ilmu yang didapat tapi juga bisa mendapatkan hasil yang bermanfaat bagi warga binaan, keluarga dan masyarakat lain terlebih ditengah pandemi Covid-19 sekarang ini,” ujarnya.

Kepala DKP Kobar Kris Budi Hastuti saat diberi kesempatan untuk membuka kegiatan ini mengatakan bahwa ketahanan pangan mempunyai 3 unsur, yakni ketersediaan pangan, akses pangan dan kerawanan pangan.

“Ketersediaan pangan, akses pangan dan kerawanan pangan sesuai dengan tupoksi Dinas Ketahanan Pangan adalah terkait dengan ketersediaan pangan untuk keluarga melalui pemanfaatan pekarangan rumah atau kantor untuk mencukupi kebutuhan pangan disamping mencegah langka serta melonjaknya harga pangan di masyarakat,” imbuh Kris.

Pelatihan yang diselenggarakan selama 2 hari ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari warga binaan Bapas yang tersebar di Kobar. Pelatihan terdiri dari materi dan praktek serta diaplikasikan langsung mulai dari pengenalan bahan-bahan pembuatan instalasi, pembuatan rangkaian hidroponik, cara penyemaian bibit serta mencampur dan membuat larutan nutrisi tanaman. (dkp Kobar)