Monitoring ke Desa Sekonyer, DPK Kobar Hibahkan Buku

Perpustakaan Desa Sekonyer

MMC Kobar - Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) beserta tim melaksanakan Monitoring dan Advokasi Penyelengaraan dan Hibah Buku sebanyak 50 eksemplar ke Desa Sekonyer, Senin (10/2).

Rombongan Kadis disambut dengan sangat baik oleh kepala desa Suriansyah dan perangkatnya. Monitoring dan advokasi penyelenggaran ini untuk melakukan pembinaan dan memonitor keberadaan dan keaktifan aktifitas perpustakaan di Desa sekonyer.

(Baca Juga : Dispursip Kobar Kaji Tiru ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kudus dan Jepara)

Pada pertemuan ini sekaligus dilakukan penyerahan bantuan hibah buku kepada desa sebanyak 50 eksemplar buku, dengan harapan kegiatan dalam perpustakaan semakin meningkat serta mewujudkan upaya kegemaran membaca masyakat.

“Pertemuan ini sebagai upaya komunikasi persuasif antara Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan kepada kepala desa dan perangkat desa Sekonyer dalam rangka pengembangan perpustakaan dan keberlangsungan aktifitas di perpustakaan,” tutur Zainah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kobar.

Pemerintah Kabupaten Kobar melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan mendorong perangkat desa untuk membangun layanan perpustakaan, yang dibangun sesuai dengan standar nasional dengan fasilitas yang baik nyaman dan menarik. Karena melalui perpustakaan dapat meningkatkan kegemaran membaca masyarakat sehingga diharapkan dapat mengurangi kecanduan anak terhadap dampak negatif kemajuan teknologi dalam hal ini utamanya kecanduan game di hp.

“Anak-anak dan masyarakt dipedesaan harus diperkenalkan dengan perpustakaan sejak usia dini, agar kelak mereka terbiasa membaca buku bahkan bisa mencintai buku. Pepatah berkata bahwa tak kenal maka tak sayang, demikian juga dengan anak-anak dan masyarakat di desa, mereka akan menggemari buku dengan mengenalkan mereka pada perpustakaan yang ada didesa,” tambah Zainah.

Ditambahkannya pula, diharapkan dengan adanya perpustakaan desa, masyarakat akan mendapatkan banyak pengetahuan baru dari bacaan mereka yang tersedia di perpustakaan desa sehingga mereka akan mendapatkan ide-ide kreatif dan inovatif yang menguntungkan bagi masyarakat desa dan untuk pembangunan desa.

“Perpustakaan desa bisa menjadi wadah pengembangan produk masyakakat desa, yang bisa menjadi jembatan untuk mempromosikan produk- produknya melalui perpustakaan desa. Misalnya dengan menjual produk di pojok ruang perpustakaan,” sambung Zainah.

“Dan diharapkan setelah adanya monitoring dan advokasi penyelenggaraan dan hibah buku ini kedepannya dapat merubah pola pikir masyarakat dari membaca bisa menjadi karya,” pungkasnya. (dpk kobar)