Lokakarya Mini Lintas Sektor UPTD Puskesmas Karang Mulya Bahas Program Kesehatan Tahun 2025

Camat Pangkalan Banteng sedang memberikan arahan pada acara Lokakarya Mini Lintas Sektor Keempat UPTD Puskesmas Karang Mulya

MMC Kobar – Lokakarya Mini Lintas Sektor keempat yang diselenggarakan oleh UPTD Puskesmas Karang Mulya sukses digelar di aula Puskesmas Karang Mulya pada Selasa (17/12). Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kobar, Camat Pangkalan Banteng, Kapolsek Pangkalan Banteng, Perwakilan dari Koramil 1014-05 Pangkalan Banteng, Kepala Desa di wilayah kerja Puskesmas Karang Mulya, serta Kepala Puskesmas Karang Mulya beserta jajaran.

Lokakarya ini juga sekaligus menjadi Forum Konsultasi Publik (FKP), yang merupakan agenda wajib dalam perencanaan dan pelaksanaan program kesehatan masyarakat. Dalam forum ini, berbagai isu lintas sektor dibahas, termasuk evaluasi program kesehatan tahun 2024 dan rencana prioritas tahun 2025.

(Baca Juga : KPU Kobar Gelar Sosialisasi Peduli Hak Pilih Bertema Cinta Dalam Secangkir Kopi)

Salah satu poin penting yang disampaikan adalah peran kader pustu, yaitu kader-kader desa yang ditugaskan secara bergilir di Pustu. Mereka menjadi ujung tombak dalam pelayanan kesehatan dasar di tingkat desa. Selain itu, Puskesmas Karang Mulya juga mengumumkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) tahun 2025 yang difokuskan pada pemulihan balita berisiko gizi buruk. Program ini diharapkan mampu menekan angka stunting dan meningkatkan kesehatan anak-anak di wilayah kerja Puskesmas Karang Mulya.

Dalam sambutannya, Camat Pangkalan Banteng, Sigit Imam Mulia menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan lokakarya ini. "Kegiatan seperti ini sangat penting karena menunjukkan sinergi lintas sektor dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Saya mengapresiasi langkah-langkah Puskesmas Karang Mulya yang terus berinovasi dan berfokus pada isu-isu strategis, seperti gizi anak dan peran kader desa,” ujar Sigit.

“Pemerintah Kecamatan siap mendukung segala upaya yang dilakukan demi kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam menekan angka balita berisiko gizi buruk dan meningkatkan akses pelayanan kesehatan," imbuh Sigit.

Sigit juga menambahkan bahwa kolaborasi antara puskesmas, aparat pemerintah, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan program-program kesehatan. "Semoga apa yang dibahas dalam forum ini bisa direalisasikan dengan baik dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat," tutupnya.

Lokakarya ini menjadi wujud nyata komitmen bersama dalam memperkuat pelayanan kesehatan di wilayah Pangkalan Banteng, dengan harapan ke depannya kondisi kesehatan masyarakat semakin baik. (jay)