Jelang Ramadhan, DKP Selenggarakan Pelatihan Membuat Kuker di Desa KBB

Praktek membuat Kuker di Desa Kumpai Batu Bawah (22/4/2019). (sinta/dkp kobar)

MMC Kobar - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyelenggarakan pelatihan bagi kelompok afinitas Desa Mandiri Pangan (Demapan) berupa pembuatan keripik tempe, kue kering (kuker) putri salju dan mawar serta menghias kue ulang tahun pada senin (22/4) di Aula Desa Kumpai Batu Bawah Kecamatan Arut Selatan.

Kegiatan yang dilaksanakan sejak pukul 08.00-15.00 WIB ini dihadiri sekitar 50 orang peserta yang berasal dari anggota Lembaga Keuangan Desa (LKD) Mapan Desa Kumpai Batu Bawah dan menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang pengolahan makanan. Ibu Maratus Sholehah, narasumber dari UKM Fatayat NU Kobar mengisi materi tentang pembuatan keripik tempe di sesi pertama. Sementara Ibu Rahajeng Priyani dari TP-PKK Kabupaten Kobar mengisi materi pembuatan kuker putri salju dan mawar serta menghias kue ulang tahun di sesi kedua.

(Baca Juga : Bandara Baru Terkendala Status Kawasan , Dishub Kobar Target Fokus Penyelesaian Tahun Ini)

Program Aksi Desa Mandiri Pangan (Proksi Demapan), merupakan salah satu program yang berupaya menanggulangi kemiskinan dan sekaligus menangani kerawanan pangan. Program ini dilakukan melalui pemberdayaan kelompok afinitas dengan kegiatan pelatihan, pendampingan dan pemberian dana bergulir. Tujuannya adalah meningkatkan keberdayaan masyarakat perdesaan dengan memanfaatkan secara optimal sumber daya yang dimiliki atau dikuasainya untuk mencapai kemandirian pangan rumah tangga dan masyarakat.

Mila Susilawati, SP., M.Si selaku Kepala Seksi Kerawanan Pangan dalam sambutannya mewakili Plt. Kepala DKP menyatakan bahwa setiap pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka pembinaan kelompok afinitas Desa Mandiri Pangan dan replikasinya ini selalu menampung aspirasi dari anggota LKD.

“Materi setiap desa itu kadang bisa sama bisa juga berbeda. Semuanya kita sesuaikan dengan kebutuhan anggota LKD dan juga permintaan mereka,” ujarnya.

Beliau juga menjelaskan bahwa menjelang ramadhan dan lebaran, banyak anggota LKD meminta materi pelatihan pembuatan kuker dan menghias kue ulang tahun.

“Ya, mungkin untuk penghematan. Kalau membeli kan mahal. Rasanya juga belum tentu sesuai selera. Nah, dengan adanya pelatihan ini mereka sudah bisa membuat sendiri di rumah. Bahannya bisa dipilih yang berkualitas, proses pembuatannya lebih terjamin dari sisi kebersihan dan lain-lain karena diolah sendiri, otomatis juga hemat dan bisa menyesuaikan selera keluarga,” tambahnya.

Ir. Edy Heriansyah, selaku Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan ketika ditemui dalam kesempatan lain menyatakan harapannya agar pelatihan yang diselenggarakan bagi kelompok afinitas Desa Mandiri Pangan dan replikasinya ini dapat meningkatkan taraf perekonomian mereka.

“Untuk saat ini pembuatan kue kering itu mungkin masih dalam tahap praktek sendiri. Untuk keperluan keluarga saja terutama menjelang lebaran kan? Tapi kedepannya kita berharap ada beberapa anggota LKD yang bisa mempraktekkan pengetahuan yang didapatnya hari ini bukan hanya untuk konsumsi pribadi tapi dikomersialisasi menjadi usaha pembuatan kue kering skala rumah tangga. Pendapatannya kan lumayan,” ujarnya.

Dengan sinergi berbagai pihak melalui program aksi Demapan dan replikasinya yang dijalankan di Kobar, kita berharap masyarakat mampu mewujudkan ketahanan pangan dan gizi sehingga dapat menjalani hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan. (sinta/dkp kobar)