Evaluasi Program di Puskesmas, Dinkes Gelar Workshop Evaluasi Program Surveilans dan Imunisasi

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Kobar sekaligus narasumber Jamin Ginting, SKM, MH saat memberikan paparan dalam Workshop Evaluasi Program Surveilans dan Imunisasi Triwulan II di Aula Hotel Alibaba Pangkalan Bun, Rabu (07/08). (nisa/dinkeskobar)

MMC Kobar - Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pengelola imunisasi  Puskesmas dan tenaga pelaksana imunisasi/vaksinator di puskesmas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar Workshop Evaluasi Program Surveilans dan Imunisasi Triwulan II di Aula Hotel Alibaba Pangkalan Bun, Rabu (07/08).

Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pengelola imunisasi Puskesmas dan tenaga pelaksana imunisasi/vaksinator sangat diperlukan dalam rangka mengurangi angka Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dan tercapainya kekebalan masyarakat sehingga terlindungi dari Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

(Baca Juga : Pemkab Kobar Siapkan Lima Ribu Hektar Lahan Untuk TAHURA)

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Kobar sekaligus narasumber, Jamin Ginting, SKM, MH mengatakan tujuan dari workshop ini adalah untuk melihat dan mengevaluasi capaian program yg ada di puskesmas, untuk melakukan upaya-upaya perbaikan kemudian tindak lanjut, sehingga target-target yang ditetapkan program itu bisa tercapai pada triwulan ketiga.

“Kita juga ingin memastikan bahwa pengelola program di puskesmas baik yang program imuninasi atau surveilans, juga punya konsep dan pengetahuan yang sama bagaimana mengelola program di puskesmas. Kesimpulannya kita ingin menyamakan konsep, target dan evaluasi capaian sehingga target kabupaten yang sudah ditetapkan itu bisa dicapai secara maksimal sesuai dengan indikator nasional maupun yg sudah ditetapkan di kabupaten,” terang Jamin Ginting.

“Diharapkan agar target-target yang ditetapkan itu bisa tercapai. Karena program imunisasi ini penting untuk memastikan sasaran kita bayi, balita, anak sekolah minimal 90% mendapatkan imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan, untuk memberikan kekebalan tubuh secara aktif maupun pasif. Sehingga penyakit-penyakit menular yang dapat di cegah dengan program PD3I bisa kita wujudkan di tahun-tahun kedepan,” sambungnya.

Workshop ini dilaksanakan oleh Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Kobar dengan peserta pengelola surveilans dan pengelola imunisasi Puskesmas se-Kobar.

Setelah dilakasanakan kegiatan workshop ini diharapkan puskesmas mampu meningkatkan kemampuan pengetahuan pengelola dan manajemen imunisasi Puskesmas, ketrampilan pengelola vaksin dan rantai dingin Puskesmas, dan ketrampilan pelaksanaan dan teknis imunisasi di lapangan. (nisa/dinkeskobar)