Dorong Pembangunan Bandara Baru, Bupati Kobar Temui Ditjen PKTL KLHK Bahas Status Kawasan

Dihadapan Setditjen PKTL Ir. Kustanta Budi P.,M.Eng, Bupati Hj Nurhidayah menyampaikan beberapa hal terkait status kawasan lokasi pembangunan bandara baru desa Sebuai.

MMC Kobar – Selepas berkunjung ke DPR RI, Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah bersama jajarannya melanjutkan safarinya ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,. Bupati Kobar mengadakan pertemuan dengan jajaran Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL), Rabu (5/2).

Bupati Hj Nurhidayah yang didampingi Sekda, kepala SKPD dan kepala Bagian terkait langsung diterima oleh Setditjen PKTL Ir Kustanta Budi P, M.Eng, didampingi Herban Heryandana, Direktur Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan dan Lahan.

(Baca Juga : Resmikan Penggilingan Padi, Pj Bupati Budi Santosa : Pentingnya Kerja Sama Pemerintah dan Masyarakat untuk Tingatkan Produksi Pangan)

Direktorat Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan bimbingan teknis, dan supervisi pelaksanaan urusan di daerah bidang pengukuhan dan penatagunaan kawasan hutan.

Dalam kesempatan ini, Bupati Kobar menyampaikan beberapa hal terkait upaya percepatan pembangunan di Kobar. Dimana yang sedang didorong oleh Pemkab Kobar adalah pembangunan bandara baru di wilayah desa Sebuai kecamatan Kumai. Tidak hanya bandara, Pemkab Kobar juga merencanakan pelabuhan laut dalam di lokasi yang sama. Namun rencana tersebut saat ini masih terkendala status kawasan.

Hj. Nurhidayah mengatakan jika pertemuan ini untuk menyamakan persepsi diantara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat terkait status kawasan dan langkah-langkah bersama terkait rencana pembangunan bandara dan pelabuhan laut dalam.

Pemkab Kobar telah memulai langkah pembangunan bandara baru telah dimulai sejak tahun 2013 dengan penyusunan studi kelayakan. Selanjutnya disusun studi rencana induk/master plan pada tahun 2014 dan rencana teknik terinci (RTT) fasilitas sisi udara dan fasilitas sisi darat serta studi AMDAL pada tahun 2015. (prokom kobar)