DLH Kobar Gelar Sosialisasi Pengurangan dan Pemanfaatan Sampah Menjadi Bernilai Guna

Kabid PSLB3, Direktur Bank Sampah Berkah Jaya Plastindo berfoto bersama dengan para peserta usai kegiatan sosialisasi, senin (18/03/2019). (kn08/DLH Kobar)

MMC Kobar - Upaya pengurangan sampah terutama sampah plastik terus gencar dilakukan. Hal tersebut merupakan salah satu langkah yang dapat ditempuh untuk mengendalikan sampah plastik yang terus memenuhi planet yang bernama Bumi ini sesuai tema Hari Lingkungan Hidup Tahun 2018 yaitu “Kendalikan Sampah Plastik”.

Sejalan dengan hal tersebut Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Barat (DLH Kobar) yang merupakan leading sector Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di wilayah Kabupaten/Kota pada hari Senin (18/03) telah melaksanakan sosialiasi  tentang pengurangan sampah yang dilaksanakan di Aula Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Barat dan dibuka secara resmi oleh Kepala DLH Kobar, Bambang Djatmiko Trikora.

(Baca Juga : Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Penularan Covid-19 kepada Pelaku Usaha Pariwisata dan Ekraf)

Kegiatan tersebut berlangsung selama satu hari yang diikuti oleh 28 peserta terdiri dari 20 Sekolah, 7 Kelurahan dan ditambah dari utusan Tim Penggerak PKK Kabupaten Kotawaringin Barat.

Dalam sambutannya Kepala DLH Kobar menyampaikan pentingnya pengendalian sampah plastik, hal tersebut telah dimulai oleh DLH Kobar dengan gerakan menggunakan tumbler sebagai pengganti botol minuman air mineral dalam kemasan sekali pakai pada saat acara tampung tawar kendaraan operasional pengangkutan sampah DLH Kobar ditandai dengan penyerahan tumbler (baca:botol minuman) kepada Bupati Kotawaringin Barat, Hj. Nurhidayah beberapa waktu yang lalu.

Menurut Kepala Bidang PSLB3, M. Robianoor inti kegiatan tersebut adalah pemaparan tentang rencana kegiatan Gerakan Bersama Menabung Sampah Jadi Berkah, 100 Bank Sampah, Menggunakan Tas Daur Ulang, Membawa Tumbler Ke Tempat Kerja dan Sekolah serta penggunaan aplikasi ASA/BERSIH. Hal itu sejalan dengan tema Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2018 yaitu "Kelola Sampah Hidup Bersih, Sehat dan Bernilai".

“Gerakan bersama tersebut merupakan bagian implementasi dari Perpres No 97 Tahun 2017 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga yang salah satunya adalah adanya upaya pengurangan sampah 30% dan 70% penanganan sampah di tahun 2025. Dari pengurangan tersebut difokuskan pada sampah plastik dengan mereduksi dan juga merubahnya menjadi barang yang bermanfaat, bernilai ekonomi dan berdaya guna kembali. Diharapkan melalui gerakan bersama tersebut target pengurangan sampah 30% tahun 2025 terutama pengurangan sampah plastik dapat tercapai dan sampah dapat terkelola dengan baik dan benar di sumbernya dan juga terlaksananya edukasi pengelolaan sampah di tingkat sekolah serta masyarakat dalam target jangka pendek”, ujar M. Robianoor.

"DLH Kobar juga telah melakukan kaji banding terkait pengelolaan persampahan di Kota Banjarmasin dan Kota Balikpapan serta kaji banding Kota Sehat di Kota Samarinda. Dan atas hasil kaji banding tersebut, DLH Kobar berupaya melakukan inovasi dan perbaikan pengelolaan persampahan yang selama ini sudah dilakukan agar menjadi lebih baik lagi", lanjut beliau.

Sebagai pemateri kegiatan sosialisasi tersebut hadir Direktur Bank Sampah “Berkah Jaya Plastindo” Akh. Syamsul Arifin yang dalam paparannya menggugah para peserta untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi barang yang bernilai ekonomis sebagaimana motto Bank Sampah Berkah Jaya Plastindo “Jadikan Sampahmu menjadi Uang Elektronik”.

Dalam paparannya tentang penggunakan aplikasi ASA/BERSIH, Direktur Bank Sampah menyampaikan bahwa aplikasi tersebut merupakan aplikasi yang dirancang dan dibuat sebagai aplikasi pengolahan sampah berbasis web.

Ditambahkan pula oleh Kabid PSLB3 yang mengatakan aplikasi ini akan terintegrasi dari bank sampah induk ke semua unit bank sampah di tiap-tiap sekolah Adiwiyata, RT dan Kelurahan yang rencananya ke depan akan didirikan 100 lokasi unit bank sampah. Penggunaan aplikasi ini sebagai upaya mendukung Kabupaten Kotawaringin Barat sebagai kota Smart City yang beberapa waktu lalu Pemkab Kobar telah melakukan kaji banding dan kaji tiru di Pemerintah Kota Semarang. (kn08)