DKP Kobar Dorong TP-PPK Pemenang LCM B2SA Tingkat Kabupaten untuk Terus Berinovasi

Tim Juri melakukan penilaian saat LCM B2SA, Kamis (26/7). (Sinta)

MMC KOBAR - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pangkalan Banteng berhasil memenangi Lomba Cipta Menu (LCM) Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumberdaya lokal Tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Acara yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kobar bekerjasama dengan TP-PKK Kabupaten Kobar pada 26 Juli 2018 ini diikuti oleh perwakilan anggota TP-PKK dari 5 kecamatan, yaitu 2 tim dari TP-PKK Kecamatan Kumai dan masing-masing 1 tim dari TP-PKK Kecamatan Arut Selatan, Pangkalan Banteng, Kotawaringin Lama dan Arut Utara. Acara yang berlangsung mulai pukul 8.00 WIB ini berjalan meriah dan dibuka oleh Bupati Kobar Hj Nurhidayah yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Encep Hidayat. Turut pula memberikan sambutan, Ibu Mina Irawati Ahmadi Riansyah selaku Ketua TP-PKK Kabupaten Kobar. Acara ini dihadiri perwakilan instansi dan anggota TP-PKK Kecamatan se-Kobar. Kehadiran anggota lain meski tak langsung ikut bertanding dalam live cooking, telah memberikan semangat tersendiri bagi para peserta.

Tim juri bahkan mengaku sempat mengalami kesulitan pada proses penilaian display. Hal ini disebabkan selain menilai resep menu dan dukungan penerapan konsumsi pangan B2SA yang masing-masing berbobot 10 % dari kriteria penilaian, mereka juga harus mempertimbangkan aspek keseimbangan menu, keanekaragaman jenis bahan pangan, kreativitas pengembangan resep makanan dan aplikatif, cita rasa serta penampilan, penyajian dan keamanan pangan dalam waktu singkat. Padahal penilaian saat display inilah yang memiliki proporsi besar yaitu 80 % dari kriteria penilaian.

(Baca Juga : Kembali Beraktivitas di Lampu Merah, Tiga Badut Diamankan Satpol PP dan Damkar Kobar)

Gine, dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah selaku perwakilan Tim Juri LCM B2SA Tingkat Kabupaten Kobar Tahun 2018 mengatakan, “Meskipun belum sempurna seutuhnya mengikuti konsep B2SA namun kreativitas yang ditampilkan oleh peserta patut diapresiasi. Demikian pula halnya dengan pemenang, perlu terus dibimbing sehingga benar-benar bisa memenuhi kriteria penilaian jika nanti mewakili Kabupaten Kobar ke tingkat Provinsi.”

Ida Pandanwangi selaku Plt Kepala DKP Kobar sekaligus anggota tim juri menyatakan hal senada dalam rapat tim juri. Menurut beliau, Dinas Ketahanan Pangan yang dalam tupoksinya di bidang pangan, nantinya akan terus mendorong tim pemenang melakukan inovasi menu. Namun selain mengutamakan cita rasa dan kreativitas penampilan, hal paling mendasar yang perlu dilakukan adalah mencocokkan dengan konsep B2SA. Oleh karena itu perlu terus dilakukan pembinaan, terutama dari tim juri yang memang mewakili bidang kesehatan dan kuliner sehingga tim pemenang yang mewakili Kobar dalam LCM B2SA tingkat provinsi ini benar-benar bisa memenuhi kriteria B2SA. Selain itu beliau juga berharap dengan adanya lomba ini maka konsep B2SA akan cepat diadopsi oleh masyarakat Kobar. (Sinta)