Diskominfo Kalteng bersama Diskominfo Kobar, Jalin Keakraban dengan Admin Medsos dan Wartawan

Diskusi santai pemanfaatan media sosial dengan bijak bersama Pejabat Diskominfo Provinsi Kalteng, Pejabat Diskominfo Kabupaten Kobar, wartawan dan admin media sosial di Cafe Sultan, Pangkalan Bun, Sabtu (8/9). Pertemuan ini mengajak wartawan dan admin medsos untuk bersama-sama memerangi hoax. (Humas Diskominfo Kobar)

MMC KOBAR - Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengajak para wartawan dan admin media sosial untuk sama-sama memerangi informasi hoax. Hal itu dikatakan Kadis Kominfo Kalteng Herson B Aden dalam acara pertemuan dengan wartawan dan admin media sosial, dalam pertemuan itu dihadiri juga Kadis Kominfo Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Rody Iskandar di Cafe Sultan Pangkalan Bun.

Menurut Kadis Kominfo Kalteng pertemuan ini guna berdiskusi santai pemanfaaatan media sosial dengan bijak bersama Kadis Kominfo Provinsi Kalteng dan Pejabat Diskominfo Kobar.

(Baca Juga : Pasar Bahari Kumai Selesai Direhab dan Dibuka Kembali, Pemkab Kobar Gelar Syukuran)

"Kominfo lahir pada tahun  2017 atau baru berjalan 1 tahun 8 bulan, dan selama kami di bentuk, Kobar pertama yang kami datangi dan bisa bertemu dengan teman -teman wartawan juga admin media sosial, kegiatan interaksi ini akan kami lakukan di setiap kabupaten se-Kalteng guna menjalin komunikasi, dan ada kesepakatan untuk bersama-sama bahwa Kalteng anti hoax," terang Herson, Sabtu (8/9) malam.

Menurut Herson kegiatan interaksi itu juga untuk menyamakan persepsi dalam hal penggunaan media sosial dengan baik dan santun serta perlu adanya sinkronisasi antara media cetak maupun online yang selama ini pihaknya pun telah menjalin kemitraan baik dengan media cetak dan online.

"Saat ini harus kita akui masyarakat lebih cenderung menggunakan media sosial dalam hal apapun sampai sampai media sosial dijadikan tempat untuk curhat atau menyampaikan segala sesuatu. Masyarakat lebih cepat menggunakan media sosial, hal inilah yang perlu disepakati dalam membijakinya," imbuh Herson.

Apalagi tambah Herson pada saat kegiatan Pilkada serentak di Kalteng masyarakat menggunakan media sosial untuk menyampaikan dukungan ke salah satu pasangan, tetapi banyak juga yang menyampaikan hujatan yang ujung ujungnya berakhir di kepolisian karena tindakan hujatanya masuk tindak pidana dengan perbuatan tidak menyenangkan.

"Kita semua harus sepakat untuk bersama sama memerangi hoax, agar Kalteng tetap aman kondusif," tegasnya.

Sementara itu, Kadis Kominfo Kobar Rody Iskandar mengatakan kegiatan interaksi akan terus berlanjut agar Kobar pun terbebas dari berita hoax.

"Kami akui keberadaan media sosial sangat membantu untuk mendapatkan informasi, karena saat ini masyarakat lebih kecenderungan menggunakan itu tetapi kami juga tetap menyaring informasi yang disampaikan masyarakat di media sosial," ujar Rody Iskandar. (Humas Diskominfo Kobar)