Disdikbud Kobar Ikuti Vicon Pembukaan DIDAMBA

Kadis DikBud Kobar tengah mengikuti pembukaan diklat daring masif dan terbuka (Didamba) bagi Guru IPA angkatan 2 tahap I tahun anggaran 2020, Senin (13/04). (humas disdikbud kobar)

MMC Kobar - Video conference (vicon) untuk melakukan berbagai jenis diklat saat ini masih menjadi pilihan Dinas Dikbud Kobar demi mendukung program pemerintah, yakni social distancing untuk mencegah penularan Covid-19.

Salah satunya adalah vicon pembukaan dan sekaligus Diklat Daring Masif Dan Terbuka (DIDAMBA) bagi guru IPA angkatan 2 tahap I tahun anggaran 2020. Pembukaan Didamba pada Senin, (13/4) dimulai dari pukul 09.00 WIB. Kadis Dikbud Kobar, salah satu Kadis Dikbud di Indonesia yang diundang bergabung melalui vicon.

(Baca Juga : Dukung Pemenuhan Gizi dan Nutrisi Pangan Petugas Medis, DKP Kobar Serahkan Panen OPAL Kepada RSSI Pangkalan Bun)

Didamba ini dibuka oleh direktur jenderal GTK, Dr. Supriyano, M.Pd dan didampingi Kepala P4TK IPA Bandung, Enang Achmadi, S.Pd, M.Pd. Ada sekitar 900 orang guru IPA tingkat SMP dan SD seluruh Indonesia yang mengikuti kegiatan ini. Selanjutnya seluruh peserta dibagi menjadi 15 kelas. Untuk Kobar ada 17 orang guru IPA yang menjadi peserta didamba angkatan 2 tahap I ini.

"Didamba yang gratis ini digelar dari 13 April 2020 sampai dengan 1 Mei 2020 yang setara dengan 36 jam pelajaran. Setiap peserta yang lulus akan memperoleh sertifikat dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Bandung,” jelas Kepala P4TK IPA Bandung, Enang Achmadi.

"Materi yang didapatkan dalam kegiatan Didamba ini adalah Dasar-Dasar Robotika, Analisis dan Penyusunan Soal Pilihan Ganda, Digital Toll dalam Pembelajaran STEM, Suhu dan Kalori, Komunikasi Pembelajaran dimasa COVID-19, Pemanfaatan Whiteboard Animasi dalam Pembelajaran IPA serta Media Digital sebagai sumber pembelajaran IPA," tambah Enang Achmadi.

Menurut Kadis Dikbud Kobar, Rosihan Pribadi bahwa kegiatan yang bersifat vicon ini sangat baik guna mendukung anjuran pemerintah mengenai social distancing namun tidak melupakan esistensi kompetensi guru serta lebih efisien.

"Dengan digelarnya diklat secara online seperti ini pembiayaan bisa lebih rendah dan perserta yaitu para guru bisa mengikuti diklat tanpa meninggalkan tempat kerja," ujar Rosihan. (humas dinas dikbud kobar)