MMC Kobar - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), berkoordinasi dengan Bulog Kabupaten Kobar siap tampung hasil pertanian lokal berupa jagung, Selasa (25/2). 

Kepala Perum Bulog kobar, Ricky Bagus Pratama menyatakan siap menampung hasil panen para petani sesuai instruksi pusat. 

(Baca Juga : Dinas PUPR Kobar Gelar Ekspose Laporan Data Base Peta Hidrologi untuk Sumber Daya Air Permukaan)

“Persiapan penyerapan jagung dari Bulog sudah kami siapkan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait yaitu dinas pertanian untuk memastikan kelancaran penyerapan hasil panen jagung petani. Terkait harga, Bulog akan mengikuti harga pembelian pemerintah (HPP) untuk jagung yaitu Rp5.500 per kilogram dengan ketentuan yg berlaku seperti kadar air maksimal di angka 15 persen,” jelas Ricky.

Melalui Dinas Pertanian, Bulog telah melakukan penyerapan jagung sebanyak 2,8 ton jagung pipil kering yang berasal dari Gino, petani jagung asal desa Purbasari Kecamatan Pangkalan Lada. 

"Saya sebagai petani sangat merasa terbantu sekali dengan adanya program ini, dimana kami sebagai petani bisa lebih fokus bertani tanpa menghawatirkan penjualan dan bisa membuat perekonomian kami khususnya petani jagung lebih baik lagi kedepan,” ujar Gino.

Kepala Dinas Pertanian melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan, Iskandar, menyampaikan bahwa dinas pertanian sudah jauh hari melakukan koordinasi dengan Bulog kobar terkait program ketahanan pangan nasional guna menyerap hasil pertanian khususnya jagung ini. 

“Kami juga berusaha melakukan yang terbaik untuk petani kita dengan langkah melakukan koordinasi terkait penyerapan hasil panen ini dan Alhamdulillah pihak terkait yaitu Bulog menyambut baik dan siap menyerap hasil panen sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Seperti hari ini jagung milik pak Gino sudah diserap sebanyak 2,8 ton,” kata Iskandar.

Dengan adanya gebrakan ini diharapkan hasil panen petani di Kabupaten Kotawaringin Barat dapat terserap dengan baik, sehingga mampu mensukseskan program ketahanan pangan nasional ini dan perekonomian petani, menjadi lebih baik lagi.