Dinas P3AP2KB Kobar Gelar Mini Lokakarya Percepatan Penurunan Stunting di Kecamatan Kotawaringin Lama
- penulis DP3AP2KB Kobar
- Selasa, 22 April 2025
- dibaca 14 kali

MMC Kobar - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar kegiatan Mini Lokakarya (Minilok) Percepatan Penurunan Stunting Kecamatan Kotawaringin Lama, pada Selasa (22/4) di Aula Kecamatan Kotawaringin Lama.
Kegiatan dibuka oleh Plt. Camat Kotawaringin Lama, Muhamad Marhani, dan dihadiri oleh Kepala DP3AP2KB Kobar, Agus Basrawiyanta, serta Anggota DPRD Kobar, Muhammad Toha. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Penyuluh KB Mulyono, S.I.Kom., dan Penelaah Teknis Kebijakan Bidang KB Siti Zakiah, S.Tr.Keb., Bd., M.Kes.
(Baca Juga : Disperindagkop UKM Kobar Ikuti Borneo Forum V di Palangka Raya)
Mini Lokakarya dilaksanakan dengan metode Forum Group Discussion (FGD) untuk mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting di Kecamatan Kotawaringin Lama oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK). Beberapa permasalahan yang berhasil diidentifikasi antara lain:
- Kendala dalam pencatatan dan pelaporan di aplikasi Elsimil SIGA akibat gangguan sinyal;
- Keterbatasan sumber daya manusia dalam pendampingan Keluarga Berisiko Stunting (KRS);
- Program Genting baru disosialisasikan dalam kegiatan Minilok ini;
- Menu Genting sudah tersedia di aplikasi Elsimil untuk data sasaran Baduta;
- Pendampingan balita gizi kurang saat rujukan ke rumah sakit masih terkendala pemahaman keluarga;
- Masih terdapat warga yang melakukan MCK di sungai serta enggan menggunakan kontrasepsi;
- Masih ditemukan sasaran ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK).
Dalam sambutannya, Kepala DP3AP2KB Kobar, Agus Basrawiyanta, menyampaikan bahwa Mini Lokakarya ini bertujuan untuk menggali permasalahan terkait stunting di wilayah kerja Kecamatan Kotawaringin Lama, mencari solusi, serta mengomunikasikan program-program dan kegiatan yang sedang maupun akan dilaksanakan.

"Kami juga akan menyampaikan data Keluarga Berisiko Stunting (KRS) Kecamatan Kotawaringin Lama berdasarkan data PK24, agar data tersebut dapat menjadi sasaran pendampingan Tim Pendamping Keluarga (TPK)," ujar Agus Basrawiyanta.
Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) se-Kecamatan Kotawaringin Lama, bidan koordinator Puskesmas wilayah Kecamatan Kotawaringin Lama, Forkopimcam, penyuluh KB, ketua TPPS desa/kelurahan se-Kecamatan Kotawaringin Lama, serta perwakilan CSR dari PT Bumitama Gunajaya Abadi, PT CBI, dan PT Sungai Rangit. DP3AP2KB Kobar bertindak sebagai leading sector dalam kegiatan ini.
Mini Lokakarya Stunting merupakan forum di tingkat kecamatan yang diinisiasi dan dipimpin oleh camat untuk mengawal serta mengevaluasi pelaksanaan pendampingan keluarga, sekaligus memantau hasil pendampingan agar terwujud standar dan prinsip percepatan penurunan stunting melalui:
Tiga Standar:
- Tim Pendamping Keluarga yang terlatih;
- Tersedianya alat ukur atau aplikasi pengukuran sasaran stunting;
- Tersedianya dan terlaksananya prosedur operasional percepatan penurunan stunting.
Empat Pasti:
- Memastikan semua sasaran terdata;
- Memastikan semua sasaran memperoleh pelayanan;
- Memastikan semua sasaran memanfaatkan intervensi dari pelayanan;
- Memastikan semua pelaksanaan dan pendampingan tercatat dan terlaporkan.