Delegasi Indonesia Rebut Juara Umum Global IT Challenge (GITC) for Youth with Disabilities 2018

Delegasi Indonesia dalam Kompetisi Global IT Challenge (GITC) for Youth with Disabilities 2018 di New Delhi, India yang berlangsung sejak Kamis (8/11/2018) hingga hari Senin (12/11/2018). (bpptik/hp)

New Delhi, Kominfo - Delegasi Indonesia merebut gelar juara umum Kompetisi Global IT Challenge (GITC) for Youth with Disabilities 2018 yang digelar di New Delhi, India. Indonesia berjaya di bidang eLifemap Challenge, eTools Challenge dan eCreatives Challenge dalam kegiatan bertema “Leave no one behind” yang  digelar sejak Kamis (8/11/2018) hingga hari Senin (12/11/2018).

Dengan asistensi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Republik India selama penyelenggaraan, Fayza Putri Adila berhasil merebut gelar Juara Umum sebagai Global IT Leader Award karena merebut 2 gelar juara 1 individu dalam bidang eLifemap Challenge dan eTools Challenge. Selain itu, Tim Indonesia 1 yang terdiri dari Bramudia Nur Alam, Fayza Adila Putri, Abdul Kahar, dan Muhammad Zain Nabhan berhasil meraih juara 1 grup dalam bidang eCreatives Challenge. 

(Baca Juga : Standar Pelayanan Adalah Bagian Dari Reformasi Birokrasi)

Pada tahun 2018 ini, Indonesia mengirimkan 2 tim yang berjumlah 8 orang untuk mengikuti 4 bidang lomba tersebut secara individual maupun kelompok. Tim yang dikirimkan merupakan anak-anak tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang merupakan penyandang tunanetra, tunarungu, dan tunadaksa. Tim dari Indonesia didampingi BPPTIK Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Indonesia.

GITC 2018 merupakan kompetisi IT bagi para penyandang disabilitas dengan empat bidang lomba yaitu eLifemap Challenge, eTools Challenge, eContents Challenge, eCreatives Challenge. Kompetisi yang diselenggarakan sejak tahun 1992 itu ditujukan untuk meningkatkan aksesibilitas dan daya saing anak-anak penyandang cacat melalui penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Penyelenggaraan GITC juga melibatkan dukungan pemerintah dari negara-negara peserta untuk mendiskusikan kebijakan negara terhadap penyandang disabilitas. GITC tahun 2018 diikuti oleh 18 negara dari Asia, Pasifik, dan Eropa, antara lain Korea Selatan, UAE, United Kingdom, Malaysia, China, India, Mongolia, Kazakhstan, dan Nepal. Total tim yang terlibat sebanyak 23 tim. (bpptik/hp/hdn)