Cegah PHM, Dinas PKH Gelar Rapat Koordinasi
- penulis DPKH Kobar
- Sabtu, 03 November 2018
- dibaca 884 kali
MMC KOBAR - Guna pencegahan, pengendalian dan pemberatasan penyakit hewan menular agar tercipta lingkungan budidaya peternakan yang berbasis kesehatan hewan, Rabu (31/10) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) gelar rapat koordinasi pencegahan Penyakit Hewan Menular (PKH) di Aula Dinas PKH Kobar.
Selain itu, rapat koordinasi tersebut dimaksudkan pula untuk menekan angka kematian ternak dan meningkatkan status kesehatan hewan, sehingga produktivitas dan reproduktivitas dapat optimal, juga untuk mengetahui penyakit secara dini dan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kesehatan hewan.
(Baca Juga : Rakor BKAD Kecamatan Se Kobar)
Kadis PKH Kobar, Ida Pandanwangi, saat itu menyampaikan bahwa kesehatan hewan dalam lingkungannya sangat erat hubungannya dengan lingkungan kesehatan manusia. Untuk itu perlu dilakukannya kesepahaman permasalahan diantara keduanya.
“Kita perlu bersyukur bahwa akhir-akhir ini telah digaungkan pola pengabdian kesehatan, yaitu ‘one world one health’, bahwa problematika penyakit manusia tidak bisa diselesaikan sendiri tanpa adanya kesepahaman bahwa persoalan kesehatan manusia saling terkait dengan kesehatan hewan dan lingkungan sekitarnya,” ujarnya.
Dia pun menambahkan, dengan terjaganya hewan dari penyakit, terjaga pula sumber protein hewani yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) bagi manusia.
“Terjaganya kesejahteraan kehidupan hewan dalam lingkungannya secara langsung dapat menjaga kesejahteraan hidup manusia,” imbuhnya.
Begitu pula, Hermantasana, Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan, Dinas PKH Kobar, menjelaskan bahwa salah satu contoh penyakit menular dari hewan ke manusia (zoonosis), yakni rabies. Dan menurutnya, hal itu telah diupayakan tindakan pencegahan dan pengendaliannya.
“Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan telah melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit hewan menular, khususnya penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia, yaitu rabies. Vaksinasi rabies untuk anjing disediakan secara gratis oleh Dinas PKH. Para petugas kesehatan hewan secara berkala melaksanakan sosialisasi dan vaksinasi rabies ke desa-desa dan tanggap cepat jika terjadi kasus gigitan anjing yang diduga rabies,” ujarnya.
Ditempat yang sama, narasumber dari Dinas Kesehatan Kobar, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Jamin Ginting, juga memaparkan definisi penyakit rabies, cara penularan, gejala klinis dan penanganan khusus gigitan, yakni dengan pemberian vaksin VAR (Vaksin Anti Rabies) dan SAR (Serum Anti Rabies).
Hadir pula narasumber dari Badan Karantina Wilayah Kerja Pangkalan Bun, Juniarsa Nugraha, membahas Analisis Resiko Penyakit Hewan. Sedangkan materi dari Dinas PKH Kobar sendiri diisi oleh Hermantasana, Lilis Maslikah, Anna Juliani dan Gusti Sofyanoor.
Peserta yang hadir, para petugas teknis kesehatan hewan, puskeswan, check point, perusahaan swasta peternakan, dan koordinator penyuluh di enam kecamatan. (*)