Surat Edaran Bupati Kobar Nomor 550/718/Dishub tentang Pembatasan Angkutan Barang di jalan Ahmad Sholeh Ruas Jalan Pangkalan Bun - Kolam. (Dishub Kobar)

MMC Kobar - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) telah meneribitkan surat edaran pembatasan angkutan barang di jalan Ahmad Sholeh di ruas jalan Pangkalan Bun – Kotawaringin Lama (Kolam) pada Selasa (21/7).

Surat edaran tersebut diterbitkan demi keselamatan dan kenyamanan bersama bagi para kendaraan angkutan roda 6 keatas yang mengangkut barang di ruas jalan Pangkalan Bun – Kolam mengingat kondisi di beberapa titik ruas jalan terputus dikarenakan luapan banjir.

(Baca Juga : Dinas Damkar dan Penyelamatan Kobar Berikan Edukasi kepada Anak-Anak TK Tunas Rimba Pangkalan Bun)

Kepala Dishub Kobar, Fitriyana saat melakukan pengawasan dan pemantauan langsung di lokasi ruas jalan yang terendam banjir menerangkan bahwa saat ini kondisi jalan yang terendam banjir sangat memprihatinkan.

“Perlu diwaspadai karena volume air luapan banjir yang memutus akses jalan semakin tinggi mengingat intensiras curah hujan diwilayah Kobar masih tinggi,” terang Fitriyana.

Melihat dan menindaklanjuti kondisi yang terjadi dibeberapa titik ruas jalan Pangkalan Bun – Kolam yang terendam banjir, sesuai arahan Bupati Kobar kemudian diterbitkan surat edaran dan akan disosialisasikan kepada sopir kendaraan angkutan roda 6 keatas untuk tidak melintas di ruas jalan tersebut karena beberapa titik terendam banjir.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dishub Kobar, Burhan menyampaikan bahwa surat edaran ini akan disosialisasikan dan disampaikan kepada para sopir kendaraan angkutan roda 6 keatas yang ingin melintas diruas jalan Pangkalan Bun – Kolam.

“Akan disampaikan dan disosialisasikan Surat Edaran Bupati Kobar nomor : 550/718/Dishub tanggal 17 Juli 2020 Perihal Pembatasan Angkutan Barang Dijalan Ahmad Sholeh Ruas Jalan Pangkalan Bun – Kolam melalui media sosial, spanduk, dan secara langsung dipos penjagaan Dishub Kobar yang akan didirikan dipintu masuk jalan pangkalan bun – kolam,” pungkas Burhan. (Dishub Kobar)