Bunda PAUD Kecamatan Pangkalan Banteng Gencarkan Program Transisi PUAD ke SD yang Menyenangkan

*Dukung Program Merdeka Belajar Episode ke-24
Bunda PAUD Kecamatan Pangkalan Banteng Anita Sulistianie, usai menggelar sosialisasi di TK Melati Desa Amin Jaya pada Jumat (4/8/2023) lalu.

MMC Kobar - Pemerintah Kecamatan Pangkalan Banteng mulai menggencarkan program transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Hal ini ditegaskan Bunda PAUD Kecamatan Pangkalan Banteng Anita Sulistianie, usai menggelar sosialisasi di TK Melati Desa Amin Jaya pada Jumat (4/8) lalu.

Dalam sosialisasi itu ia mengingatkan para dewan guru dan orang tua, bahwa tes membaca, menulis, dan menghitung (calistung) tidak lagi menjadi syarat dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SD.

(Baca Juga : Apel Gelar Pasukan dan Sarpras Jelang Pilgub Kalteng)

“Hal tersebut merupakan salah satu poin yang termuat dalam Gerakan Transisi dari PAUD ke SD yang menyenangkan,” katanya.

Dalam gerakan transisi PAUD ke SD ini ada tiga target perubahan yang harus dilakukan oleh satuan pendidikan yaitu menghilangkan tes membaca, menulis, dan berhitung atau calistung pada proses penerimaan peserta didik baru pada SD/MI.

Ia juga menyebutkan enam kemampuan fondasi dalam transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, yakni mengenal nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi, kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar, kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar, keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi mandiri di lingkungan belajar, serta pemaknaan terhadap belajar yang menyenangkan dan positif.

Seperti diketahui bahwa larangan tes calistung sebagai syarat PPDB SD juga termuat dalam Peraturan Menteri Dikbudristek (Permendikbudristek) Nomor 1 tahun 2021 tentang penerimaan peserta didik baru pada Taman Kanak-Kanak (TK), SD, Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Saya menginginkan agar pengenalan calistung kepada anak-anak di jenjang PAUD dan TK dapat dilakukan dengan metode bermain, sehingga proses belajar berlangsung seru dan menyenangkan,” pesannya. (jaysh/kec.pangkalan banteng)