Buka Lahan Pertanian Desa Rangda, Dinas TPHP Kobar Pinjamkan Alsintan
- penulis Dinas Pertanian Kobar
- Jumat, 12 Juni 2020
- dibaca 1126 kali
MMC Kobar - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sebagai dinas teknis yang bertanggungjawab menjaga stabilitas pangan masyarakat Kobar, terus berupaya memberikan semangat kepada petani dan kelompok tani untuk terus berkarya di tengah berbagai kesulitan termasuk ancaman kerawanan pangan akibat wabah Covid-19.
Salah satu tindakan nyata yang dilakukan yakni dengan meminjamkan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada Kelompok Tani Selangkun Jaya, Desa Rangda, Kecamatan Arut Selatan. Penyerahan pinjam pakai alsintan kepada kelompok tani Selangkun Jaya dilaksanakan pada Jum’at (12/6) di halaman Gudang penyimpanan Alsintan, Dinas TPHP Kobar.
(Baca Juga : Pasca Cuti Bersama, Pj Bupati Kobar Sidak Pelayanan di RSSI Pangkalan Bun)
Kelompok tani Selangkun Jaya merupakan salah satu kelompok tani yang berada di wilayah Desa Rangda dengan potensi lahan cukup luas untuk pengembangan tanaman pangan (padi dan jagung).
Selama beberapa tahun terakhir ini poktan Selangkun Jaya juga ikut berperan menyumbang luas tambah tanam padi dan jagung untuk Kobar. Namun karena lokasi yang jauh serta minimnya modal dan tenaga, potensi tersebut tidak dapat terkelola dengan baik dan hanya mengandalkan teknologi konvensional (tebas dan bakar).
Selain itu permasalahan juga semakin komplek semenjak adanya larangan membuka lahan dengan cara membakar serta munculnya pandemi Covid-19, lahan yang sempat tertanam dengan luasan 60 Ha kini terancam menjadi hutan kembali.
Melihat kondisi pertanian yang ada di Desa Rangda, Dinas TPHP Kobar berupaya membantu mengatasi permasalahan tersebut dengan memfasilitasi pinjam pakai alsintan berupa Hand Tractor sebanyak 7 unit dan Cultivator sebanyak 1 unit kepada Kelompok Tani Selangkun Jaya. Dan untuk memaksimalkan proses pengolahan dan penyiapan lahan kembali, Dinas TPHP Kobar meminjamkan Traktor Roda empat kepada kelompok tani tersebut.
Selain bantuan pinjam pakai alsintan dari Dinas TPHP Kobar, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kobar turut memberikan stimulus bagi kelompok tani Selangkun Jaya untuk membantu operasional pembukaan lahan dan membuat sumur untuk air bersih.
“Baznas memberikan bantuan kepada Poktan Selangkun Jaya karena melihat semangat petani untuk mengangkat kehidupan petani dan keluarganya serta ikut menjaga ketahanan pangan di Kobar,” terang H Suharno Basran, Kepala Baznas Kobar.
Kepala Dinas TPHP Kobar, Kamaludin mengatakan bahwa motto ‘Pertanian tidak boleh berhenti’ merupakan semangat yang selama ini terus digaungkan oleh Dinas TPHP Kobar untuk memotivasi petani dan kelompok tani disetiap kesulitan yang dihadapi.
“Ketika petani dan kelompok tani semangat dalam melaksanakan budidaya tanaman pangan tetapi mengalami masalah, Dinas TPHP Kobar harus hadir ditengah kelompok tani dan harus mampu mengatasi permasalahan tersebut,” jelas Kamaludin.
Lebih lanjut, Kamaludin menjelaskan bahwa optimalisasi alsintan terus dilakukan untuk membuat kinerja petani lebih mudah dan efektif terutama dalam rangka pengembangan pertanian yang lebih modern.
“Alsintan yang dimiliki Dinas TPHP Kobar ini cukup lengkap. Jadi bagi kelompok tani silahkan mengajukan permohonan ke dinas dan mengikuti persyaratan yang ditetapkan. Alsintan yang ada ini dibeli dari pajak yang dibayar oleh masyarakat, jadi penggunaannya pun juga untuk masyarakat ,” lanjut Kamaludin.
Ketua Kelompok Tani Selangkun Jaya, Syarif Hidayat menyambut gembira dengan adanya kolaborasi bantuan dari Dinas TPHP dan Baznas Kobar.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan baik dari Dinas TPHP maupun dari Baznas Kobar, terlebih untuk membantu petani dalam meningkatkan kesejahteraannya, khususnya di Selangkun Jaya,” ucap Syarif.
Dengan pemanfaatan alsintan yang ada, target luas tanam yang akan dicapai oleh kelompok tani Selangkun Jaya dimusim tanam Oktober 2020–Maret 2021 yakni seluas 40 Ha. Target tersebut cukup realistis karena kondisi lahan yang sudah kering, jumlah anggota kelompok tani aktif, operator yang masih berusia muda, dan dukungan penuh dari instansi terkait.
Diharapkan dengan terbukanya lahan di kelompok tani Selangkun Jaya akan semakin menambah jumlah kelompok yang membudidayakan tanaman pangan, luas tambah tanam semakin bertambah sehingga mampu menjaga ketahanan pangan di Kobar, untuk menuju better farming (bertani lebih baik), better living (kehidupan lebih baik) dan better bussines (berorientasi pasar dan keuntungan). (dtphp kobar)