Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kobar Pahrul Laji memaparkan materi karhutla kepada anggota Asosiasi Petani Lestari Kelapa Sawit Kabupaten Kotawaringin Barat (APLKS Kobar) kemarin.

MMC Kobar - Kesadaran masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kawasan dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) perlu selalu diberikan. Edukasi tetang hal tersebut menjadi langkah terdepan dalam mencegah serta meminimalisir dampak karhutla.

Sebagai bagian dari satgas karhutla, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memberikan materi seputar kebakaran hutan dan lahan. Kegiatan ini merupakan permohonan dari Asosiasi Petani Lestari Kelapa Sawit (APLKS) Kobar untuk memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai pencegahan, penanganan, hingga beberapa pengetahuan tetang peraturan yang mengulas karhutla.

(Baca Juga : Tim BPKAD Kobar Lakukan Pengecekan Aset Yang Akan Dihapus di Pangkalan Banteng)

Acara berlangsung pada Kamis (11/8) di Aula Kantor Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan Lada. Adapun yang menjadi peserta yakni anggota APLKS Kobar. "Sebanyak 24 orang anggota APLKS sangat antusias mengikuti materi karhutla ini," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kobar Pahrul Laji.

Pahrul menambahkan bahwa materi yang diminta dari APLKS Kobar diantaranya tata cara mengidentifikasi areapotensi kebakaran, pencegahan dan penanggulangan kebakaran, serta peraturan dan imbauan terkait larangan penggunaan api di lahan.

"Secara keseluruhan materi yang kami berikan sama dengan materi untuk anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) berikut dengan praktek lapangan seperti penggunaan alat pendukung pemadaman kebakaran," terangnya.

Untuk pemberian materi praktek, BPBD Kobar menggaet personil dari Manggala Agni Daops Kalimantan III Pangkalan Bun.

"Dengan materi yang kami sampaikan hari ini harapannya bisa diterima dengan baik oleh peserta. Karena dengan ini terlihat kesadaran dari setiap pihak untuk mencegah karhutla cukup tinggi," ujarnya. (bpbd kobar)

Materi praktek penggunaan alat pemadam kebakaran disampaikan personil dari Manggala Agni Daops Kalimantan III Pangkalanbun