3 Kelompok Wanita Tani Dapatkan Bantuan Lanjutan dari Pemkab Kobar

Wakil Bupati Kobar, Ahmadi Riansyah menyerahkan bantuan pengembangan KRPL (25/4/2019). (sinta/dkp kobar)

MMC Kobar - Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Ahmadi Riansyah menyerahkan bantuan lanjutan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) binaan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kobar usai menyerahkan hadiah pada acara Lomba Cipta Menu (LCM) Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) pada Kamis, (25/4/2019).

KWT penerima bantuan lanjutan tersebut yaitu KWT Mawar Kelurahan Kumai Hilir Kecamatan Kumai, KWT Cempaka Mulia Desa Lada Mandala Jaya Kecamatan Pangkalan Lada dan KWT PKK Desa Sido Mulyo Kecamatan Pangkalan Lada masing-masing sebesar Rp. 15 juta.

(Baca Juga : Penjabat Bupati Kobar Lakukan Monitoring Pasar Indra Sari Bersama Pejabat Terkait)

Sebelumnya ketiga KWT ini telah diberikan bantuan penumbuhan KRPL pada tahun 2018 sebesar Rp. 50 juta. Dana ini digunakan untuk pengembangan pembibitan, pekarangan anggota, demplot kelompok, kebun sekolah dan praktek mengolah menu B2SA. Adapun komoditas tanaman yang dikembangkan KWT ini antara lain terong, cabe dan seledri. Hasil panennya selain dikonsumsi oleh anggota, sebagian juga dijual.

Salah satu anggota KWT menerangkan bahwa mereka lebih banyak menanam terong karena selain mudah budidayanya, jika hasilnya berlimpah juga bisa dijual kepada pedagang sayur keliling untuk mereka jual kembali. Bahkan kebun bibit milik KWT Cempaka Mulia Desa Lada Mandala Jaya Kecamatan Pangkalan Banteng telah menjadi pemasok bibit cabe bagi masyarakat umum maupun perusahaan.

Setelah berjalan satu tahun, anggota KWT yang mulanya hanya berjumlah 30-33 orang per KWT kini telah meningkat menjadi 40-45 orang per KWT. Menilai dari perkembangan anggota dan usaha KWT yang terus menghidupkan program KRPL dengan terus mengoptimalkan lahan pekarangan inilah maka diperlukan pengembangan. Adapun bentuk dukungan yang diberikan yaitu berupa kucuran dana tambahan sebesar Rp. 15 juta per KWT. Dana ini akan digunakan untuk meningkatkan pengembangan kebun bibit, pekarangan anggota dan demplot kelompok.

Mulyadi, SP selaku Kepala Seksi Penganekaragaman Pangan menyatakan bahwa program KRPL ini akan membangun kebiasaan masyarakat untuk membudidayakan tanaman sayur meski lahannya sempit.

“Terutama cabe ya. Kalau semua rumah tangga menanam barang dua atau tiga pohon saja di pekarangannya maka ini akan sangat membantu menanggulangi fluktuasi harga cabe,” ujarnya.

Selain itu, beliau juga menghimbau agar masyarakat Kobar mau menanami pekarangannya meskipun sempit dalam rangka memenuhi kecukupan gizi keluarga.

“Menanam itu tidak hanya di pekarangan yang luas. Pekarangan sempit pun bisa dimanfaatkan. Entah dengan sistem hidroponik yang menggunakan media air maupun dengan polybag yang masih menggunakan media tanah. Yang penting menanam,” tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan Ir. Sumiyati selaku Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan. “Kita berharap masyarakat Kobar kedepannya akan menjadikan pekarangan mereka sebagai bank gizi keluarga. Jadi untuk pemenuhan makanan yang B2SA bisa langsung diakses dari halaman sendiri,” ujarnya.

Mewujudkan ketahanan pangan bukan hanya tugas satu atau dua pihak saja namun sinergisitas upaya berbagai pihak termasuk rumah tangga. Mari kita manfaatkan lahan pekarangan sebagai aset keluarga untuk memenuhi pangan di Kobar. (sinta/dkp kobar)