Pemerintah Minta Masyarakat Tetap Waspada Hadapi Kenaikan Kasus Omicron

MMC Kobar – Perkembangan kasus Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis  (17/2/2022) kembali terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif. Penambahan kasus terbanyak berasal dari kecamatan Arut Selatan berjumlah 5 orang, kecamatan Pangkalan Banteng 4 orang dan 2 orang dari kecamatan Pangkalan Lada. Sehingga total kasus terkonfirmasi positif harian berjumlah 11 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh 4 orang, berasal dari kecamatan Arut Selatan 3 orang dan 1 orang berasal dari kecamatan Pangkalan Lada.

 Jumlah akumulasi data di Kabupaten Kobar sampai dengan saat ini, terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak  6.371 kasus,  sebanyak 6.099 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak  208 jiwa dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,265 persen. Per hari ini (Kamis 17/2) total kasus positif Covid-19 dalam perawatan berjumlah 64 kasus.

Perkembangan total pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/ rentan dan Remaja/ anak-anak di Kotawaringin Barat, per 17 Februari 2022,  untuk dosis pertama mencapai 223.221 suntikan (109,81%), dosis kedua mencapai 171.206 suntikan (84,22%), dan dosis ketiga sudah mencapai 14.349 suntikan (7,06%).

Seiring dengan bertambahnya kasus terkonfirmasi positif di Kotawaringin Barat, diharapkan masyarakat semakin waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan serta menahan untuk bepergian jika tidak terlalu penting dan segera melakukan vaksinasi lengkap jika saatnya tiba.

Kasus konfirmasi harian Covid-19 varian Omicron di Tanah Air telah melebihi puncak kasus konfirmasi harian varian Delta pada tahun lalu. Pemerintah meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap kenaikan kasus Omicron meskipun hingga saat ini tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) masih terkendali.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, pada Rabu, 16 Februari 2022.

“Berdasarkan situasi yang membedakan kasus Delta dan Omicron ini tingkat BOR, bed occupancy rate saat ini masih di angka yang 33,41 persen. Jadi ini membedakan dengan kasus Delta yang lalu dan tentu pemerintah berharap bahwa masyarakat untuk terus waspada dalam menjaga agar transmisinya tidak terlalu meningkat,” ucapnya.

Menko Perekonomian menyebut bahwa saat ini pemerintah masih menggunakan mekanisme level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di setiap daerah. Pemerintah berharap agar masyarakat tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Beberapa daerah sudah dikenakan level PPKM terutama sekarang episentrum di Jakarta, kemudian bergeser ke Jawa Barat. Tentu dalam 2-3 minggu ke depan bisa ke luar Jawa,” tuturnya.

Tetap tenang, tidak perlu panik tapi tetap waspada, tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (feb/red)