Peserta PPRA LXIII Lemhannas RI Lakukan Kajian Studi Strategis Dalam Negeri di Kobar
- penulis Diskominfo Kobar
- Senin, 13 Juni 2022
- dibaca 1207 kali
MMC Kobar – Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIII Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI mengikuti Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari, mulai tanggal 13-17 Juni 2022.
Peserta PPRA 63 ini terdiri dari 100 orang dari berbagai instansi/organisasi masyarakat/ lembaga/perguruan/pemerintahan/TNI/Polri, dimana pada angkatan 63 terdapat 12 orang peserta perempuan yang terbagi dalam 4 kelompok dengan orientasi tujuan SSDN di 2 (dua) Provinsi yakni Kalimantan (Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara) dan Bali.
(Baca Juga : ILAT SAPI)
Untuk wilayah Kalimantan Tengah, Peserta PPRA 63 terdiri dari sejumlah orang diantaranya diwakili oleh 2 orang peserta perempuan, yaitu Siti Nur Azizah yang merupakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat dan Hetty Herdianti dari Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi). Dalam kunjungan ke Kobar, peserta melakukan kajian studi lapangan isu strategis nasional dengan fokus studi pada tambak Udang Vaname.
Di hari pertama kedatangan, peserta PPRA LXIII melakukan pertemuan dengan Ketua DPRD Kobar, Direktur RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun, Assisten dan Staf Ahli Bupati serta seluruh Kepala OPD dan disambut baik oleh Penjabat (Pj) Bupati Kobar Anang Dirjo di Aula Kantor Bupati Kobar, Senin (13/6).
Ditemui saat wawancara dengan kedua orang peserta perempuan PPRA 63 wilayah Kalteng menerangkan bahwa fokus program Lemhannas RI pada lima bahasan, yaitu tentang ekonomi hijau, ekonomi biru, transformasi digital, konsolidasi demokrasi, dan juga ketahanan ibu kota nusantara.
Siti Nur Azizah menjelaskan, di Lemhannas, kegiatannya selain diberikan materi secara teori juga penjelasan di lapangan dengan kegiatan yang langsung ke wilayah-wilayah, sehingga bisa mengkomparasi antara apa yang disampaikan terkait materi yang berhubungan dengan kepemimpinan, mengelola Sumber Daya Alam (SDA), geostrategi, geopolitik secara implementatif.
“Kami direkomendasikan untuk mengkaji isu strategis ekonomi biru yang ada di Kalimantan Tengah salah satunya di Kabupaten Kotawaringin Barat terdapat Sapi Plasma, tapi kita akan lebih memfokuskan pada project udang vaname yang ada di Sukamara,” ujar Siti Nur Azizah yang merupakan puteri keempat dari Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin.
“Jadi kita bisa mengkorelasi antara isu strategis yang ingin dicapai oleh Lemhannas dengan implementasi di lapangan,” lanjutnya.
Lebih lanjut Siti menerangkan, Lemhannas merupakan pendidikan tertinggi untuk calon-calon pemimpin masa depan yang visioner, memiliki integritas dan sikap negarawan, berkarakter, mampu beradaptasi, memiliki wawasan yang subnya nusantara. Oleh karenanya, hal tersebut harus tetap dipertahankan.
“Semoga apa yang dikaji oleh lemhannas bisa melahirkan pemimpin-pemimpin yang diharapkan oleh bangsa dan negara,” kata Siti.
“Kajiain-kajian yang dilakukan oleh Lemhannas bisa menjadi bahan masukkan, karena menyangkut isu strategis nasional yang dapat memberikan masukkan bagi pemimpin-pemimpin kita untuk menjadikan pembangunan yang berwawasan nusantara dan inklusif,”pungkas Siti disela wawancara usai pertemuan di Aula Bupati Kobar. (dsy/diskominfo kobar)