Peran Penting Pemimpin dalam Organisasi

MMC Kobar - Dalam suatu organisasi khususnya di Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, peranan kepemimpinan menjadi salah satu hal sentral serta sangat krusial. Peran kepemimpinan ialah sebuah alat gerak dari keseluruhan sumber daya, seperti sumber daya manusia ataupun sumber daya yang lain. Apabila tidak adanya peran kepemimpinan dalam suatu organisasi khususnya di Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat maka organisasi tersebut hanyalah segerombolan orang serta mesin yang tak teratur. 

Peran kepemimpinan pada suatu organisasi merupakan kunci tercapai atau tidaknya tujuan ataupun target organisasi tersebut. Pemimpin pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan sama dengan pemimpin di instansi lainnya yang bertugas mengarahkan serta mengatur seluruh unsur -unsur dalam pekerjaan guna meningkatkan disiplin pegawai agar dapat tercapainya suatu tujuan dari suatu organisasi yang telah ditargetkan hingga mampumemperolehkinerja yang optimal.

(Baca Juga : BPTP Kalteng Berikan Bimbingan Teknis Budidaya Porang kepada Petani Desa Sungai Pakit)

Pemimpin yang berorientasi pada peningkatan kemampuan terfokus pada kegiatan yang mengembangkan beberapa keterampilan pegawainya agar kualitas kinerja dari pegawai lebih berkualitas. Jika kinerja dari suatu orang ialah suatu kolaborasi yang berasal dari usaha, kemampuan, dan juga kesempatan yang mampu dinilai dari kerja yang dihasilkan. Kinerja sebagai hasil dari kegiatan ataupun pekerjaan perseorangan ataupun kelompok pada suatu organisasi disebabkan beberapan faktor dalam pencapaian tujuan organisasi. 

Pegawai dengan loyalitas yang tinggi akan memfokuskan perhatiannya pada kesuksesan organisai dan juga suatu progres yang terus menerus. Masing-masing pekerja yang berada pada suatu organisasi tersebut harus dedikasi yang tinggi kepada saat proses mencapai suatu visi, misi, ataupun juga tujuan dari organisasi tersebut.

Ada 13 faktor yang nantinya mampu memberikan dampak terhadap kinerja, diantaranya seperti motivasi kerja, komitmen, gaya kepemimpinan, kepribadian pengetahuan, budaya organisasi, pengetahuan, lingkungan kerja, disiplin kerjanya, kepuasan, rancangan kerja, loyalitas, dan juga kepemimpinannya. Akan tetapi, beberapa faktor tersebut kerap tidak menjadi suatu variable langsung yang memberikan pengaruh kepada suatu kinerja, tapi salah satu faktor yang bisa menjadi suatu variable intervening atau mediasi terhadap satu keterkaitan faktor lain kepada kinerjanya. 

Kemajuan suatu organisasi tergantung pada kepemimpinan dalam pengelolaan organisasi.
Hal ini dikarenakan kedisiplinan dan juga loyalitas dari pegawai akan memberikan suatu daya dukung kepada pemimpinnya yang bertanggungjawab serta berdedikasi tinggi. 

Pemimpin selaku orang yang punya kompetensi, kemampuan, distribusi kekuasaan dan juga banyak melibatkan beberapa pihak, dapat memberikan suatu peran yang cukup berdampak bagi kelancaran suatu organisasi dengan mengaktualisasikan budaya organisasi yang diimbangi dengan beberapa nilai penting pegawai sebagai pengerat sosial terhadap keseluruhan anggota organisasi tersebut.

(Randy Dwi Rakhmat - Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Islam Sultan Agung Semarang - JFU Penyusun Programm Pengawasan Prasarana dan Lingkungan Hidup pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Kotawaringin Barat)