Lonjakan Pemudik di Panglima Utar Diprediksi H-7

MMC Kobar - Jumlah pemudik yang akan menyeberang dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai ke Jawa, tampak mulai terasa pada dua minggu jelang lebaran 2018.

Manager Cabang PT Dharma Lautan Utama (PT DLU) Kumai Firman Dandi menyampaikan, prediksi lonjakan penumpang di Pelabuhan Panglima Utar akan terjadi pada 9 Juni sampai 11 Juni 2018.  

(Baca Juga : Pastikan Bebas dari Pungli, Satgas Saber Pungli Kobar Lakukan Monev Program Pemulihan Ekonomi Nasional)

“Seperti informasi yang kami terima dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kobar, bahwa THR akan diberikan tanggal 9 hingga 10 Juni, jadi prediksi kami, pada tanggal 9 hingga 13 Juni nanti merupakan puncak arus mudik,” jelasnya di Kantor Cabang PT DLU Kumai, Jum'at (25/5).

Hal senada disampaikan oleh Kepala Operasi PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT PELNI) Pangkalan Bun Tri Wijanarko, menurutnya pemudik yang menggunakan transportasi laut kebanyakan dari karyawan perkebunan besar swasta.

“Penumpang paling banyak dari karyawan PBS, prediksi itu sekitar tanggal 9, 10 dan 11 Juni nanti bakal terjadi lonjakan penumpang dari Kumai menuju Surabaya, maupun Kumai menuju Semarang,” kata Tri Wijanarko di Kantor PT PELNI Pangkalan Bun, Jum'at (25/5).

Kedua operator kapal tersebut telah mempersiapkan skema mudik bagi masyarakat yang akan menggunakan angkutan laut di Pelabuhan Panglima Utar. Untuk mempermudah masyarakat yang hendak mudik menggunakan kapal laut, pihak operator kapal sudah memberikan informasi jadwal keberangkatan jauh hari sebelumnya. Selain itu, pemudik dapat membeli tiket langsung ke kantor operator kapal atau melalui website maupun aplikasi mobile.

Saat ini, PT DLU dan PT PELNI menggunakan tiket elektronik, sehingga calon penumpang wajib mengisi data sesuai dengan identitas yang berlaku, seperti KTP/SIM atau KTP sementara. Saat pemeriksaan tiket di pelabuhan nantinya, penumpang pun wajib menunjukan identitas pribadi, jika tidak sesuai akan ditolak, cara seperti ini untuk meminimalisir praktek percaloan.

Lebih lanjut, Firman Dandi menjelaskan PT DLU telah mengoperasikan KM Satya Kencana III dan KM Dharma Rucitra 9 dengan jumlah tiket yang disediakan sebanyak 7.200 tiket.

“Untuk arus mudik dari Pelabuhan Panglima Utar, Kami sediakan 7.200 tiket dengan tujuan Semarang dan Surabaya. Sampai dengan hari ini, tujuan Semarang sudah terjual sampai dengan 2.200 tiket, untuk tujuan Surabaya kami sudah menjual 1.300 tiket,” tuturnya.

Sementara itu, Tri Wijanarko mengatakan PT PELNI akan mengoperasikan 5 kapal dengan menyediakan 27.000 tiket untuk arus mudik dan arus balik, yakni KM Egon, KM Binaiya, KM Awu, KM Lawit dan KM Kelimutu.

“Jadi untuk saat ini, penumpang yang sudah membeli tiket pada Kami ada sekitar 8.792 tiket, sedangkan tiket tersedia sementara sekitar 16.000 lebih untuk arus mudik, dan untuk arus balik baru terjual 195 tiket, kita sudah menyediakan tiket  sekitar 11.000,” ucapnya.

Terakhir, Firman Dandi menambahkan bahwa kapal dari PT DLU akan memprioritaskan pemudik yang membawa kendaraan bermotor, selain itu PT DLU juga menambahkan satu pelayaran lagi dengan tujuan Semarang.

“Kita, kapal penumpang dan kendaraaan, untuk arus mudik dan arus balik, Kita prioritaskan untuk penumpang yang membawa motor dan mobil. Pada hari biasa spacenya kita maksimalkan untuk truk truk besar pengangkut sembako, di arus mudik dan balik ini kita maksimalkan space kendaraan untuk motor dan mobil penumpang. Kita pun menambah satu pelayaran di tanggal 12 Juni dengan tujuan Semarang,” katanya. (Humas Diskominfo Kobar)