Dinas PKH Kobar Sukses Aplikasikan Embrio Transfer Jenis Sapi Unggulan

Petugas dari Dinas PKH Kobar tengah melakukan pemeriksaan kebuntingan hasil embrio transfer (ET).

MMC Kobar - Tim khusus Bidang Perbibitan dan Produksi Ternak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melaksanakan program Evaluasi Pelaksanaan Aplikasi Embrio Transfer dan Penjaringan Calon Resipien pada tanggal 12 - 13 Februari 2020.

Sasaran kegiatan adalah Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) di Desa Lada Mandala Jaya Kecamatan Pangkalan Lada. Hasil pemeriksaan kebuntingan yang dilakukan terhadap sapi milik Pak Yahmul positif bunting sekitar 6 bulan adalah hasil aplikasi Embrio Transfer (ET) pada tanggal 21 Oktober 2019 oleh petugas Dinas PKH, Kamto Widodo bekerja sama dengan tim dari Balai Embrio Transfer Cipelang dengan embrio ras simental kode label embrio BET 6098 5-7 1 2008 SM0334290817. Diperkirakan embrio tersebut akan lahir di bulan Juli 2020.

(Baca Juga : Pelamar CPNS Berbondong-bondong Legalisir KTP di Disdukcapil Kobar)

Kabid Pengembangan Produksi Peternakan, Risanty menjelaskan bahwa ET merupakan suatu teknik memasukan embrio ke dalam alat reproduksi ternak betina sehat (resipien) dengan alat tertentu agar ternak bunting.

Adapun Embrio adalah hasil pembuahan spermatozoa  dan sel telur yang terjadi secara alami maupun buatan (In Vivo maupun In Vitro). Keunggulan teknologi Embrio Transfer dibanding teknologi reproduksi lainnya adalah perbaikan mutu genetic.

Pada teknologi Inseminasi Buatan, sifat yang diturunkan hanya keunggu daril pejantannya saja, sedangkan dengan teknologi ET sifat yang diturunkan adalah dari keunggulan pejantan dan induk.

Waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh derajat kemurnian genetik yang tinggi (pure breed ) dengan ET jauh lebih cepat dibandingkan IB dan Kawin Alam (Inka). Melalui teknik ET dimungkinkan terjadinya kelahiran ganda. Bukan hal yang mudah untuk bisa mengaplikasikan ET, perlu keahlian dan keterampilan yang baik untuk bisa mengerjakannya.  

Kepala Dinas PKH, Ida Pandanwangi mengungkapkan bahwa kegiatan aplikasi ET di Kabupaten Kotawaringin Barat untuk tahun 2020 akan dilaksanakan sebanyak 12 resipien secara merata di 5 kecamatan potensial yaitu Arut Selatan sebanyak 3 ekor, Pangkalan lada 3 ekor, pangkalan banteng 2 ekor, kotawaringin lama 2 dan kumai 2 ekor.

“Tenaga teknis ahli embrio transfer yang dimiliki dinas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sebanyak 5 orang dengan keahlian trampil teknis. Dalam waktu dekat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan akan segera melakukan penjaringan resipien,” kata Ida. (dpkh kobar)