Cegah Peningkatan Penyakit ISPA, Pemkab Kobar Bagikan 4500 Masker Gratis

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kobar, Achmad Rois, SKM, M.Kes (kiri) dan Bupati Kobar Hj. Nurhidayah S.H., M.H (Kanan) saat sedang membagikan masker kepada pengendara motor yang melintas dijalan iskandar tepat di pertigaan lampu merah Bank Kalteng, Senin (9/9). (nisa/dinkes kobar)

MMC Kobar - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bersama Bupati membagikan 4500 masker bagi pengendara motor dan mobil yg melintas di Jalan Iskandar tepat di pertigaan lampu merah Bank Kalteng dan perempatan lampu merah sampuraga lama pada Senin (09/09).

Bupati Kobar, Hj. Nurhidayah S.H., M.H mengatakan bahwa pembagian masker gratis ini merupakan upaya Pemkab Kobar untuk mengedukasi dan mensosialisasikan kepada masyarakat terkait polusi udara yang sudah diambang batas wajar sehingga sangat mengganggu kesehatan.

(Baca Juga : Dinkes Kobar Ikuti Peringatan HKN ke-57 Serentak se-Indonesia)

"Berdasarkan data yang kita miliki, terdapat lebih dari 200 hotspot di Kabupaten Kobar. Namun kondisi kebakaran hutan dan lahan masih bisa kita kendalikan dan tangani melalui udara dan darat," tambahnya.

Plt. Kepala Dinkes Kobar, Achmad Rois, SKM, M.Kes juga menambahkan dari satu bulan terakhir ini terjadi penurunan kualitas udara, tentu ini menjadi  suatu faktor resiko untuk beberapa masalah kesehatan dan penyakit diantara nya adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dan yang dirasakan masyarakat tentu batuk, pilek dan gangguan pernapasan. Sehingga sebagai upaya pencegahan dengan memberikan masker kepada masyarakat.

Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA adalah infeksi akut yang menyerang satu komponen saluran pernapasan bagian atas. Bagian saluran pernapasan atas yang terkena dapat meliputi hidung, sinus, faring, dan laring.

"Sasaran yang kita tuju dalam membagikan masker ini sebetulnya adalah kelompok-kelompok rentan, kelompok-kelompok yang punya resiko lebih tinggi untuk terkena masalah kualitas udara, seperti ibu hamil, balita, lansia dan beberapa masyarakat yang punya gangguan penyakit saluran pernapasan. Sehingga masker yang kita drop ke sarana pelayanan fasilitas kesehatan atau puskesmas itu untuk melindungi mereka, sehingga mereka yang punya resiko yang lebih tinggi terkena masalah kesehatan bisa terantisipasi munculnya kondisi yang lebih parah," terang Achmad Rois.

Achmad Rois menambahkan dengan memberikan masker bagi masyarakat yang melintas di jalan tersebut agar menjadi contoh untuk masyarakat yang lain agar tergerak kesadaran untuk melakukan hal yang sama karena perilaku hidup bersih dan sehat munculnya dari diri sendiri. (nisa/dinkes kobar)