Sosialisasi KIE Keamanan Pangan di Kecamatan Pangkalan Lada

Sekretaris Camat, Bambang Sigit Purnomo saat membuka acara Sosialisasi KIE Keamanan Pangan di Agrowisata Tani Subur Desa Pangkalan Tiga Kecamatan Pangkalan Lada, Rabu (14/10). (nisa/dinkeskobar)

MMC Kobar - Untuk mengintervensi masyarakat agar memahami konsep keamanan pangan, memperhatikan cara pengolahan pangan yang baik, pencegahan kontaminasi pangan dan sebagai upaya perbaikan gizi masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengadakan Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan yang kali kedua. Kegiatan ini diselenggarakan di Agrowisata Tani Subur Desa Pangkalan Tiga Kecamatan Pangkalan Lada, Rabu (14/10).

Kepala Dinkes Kobar melalui Kabid Sumber Daya Kesehatan yang sekaligus Ketua Panitia drg. Akhmad Faozan mengatakan bahwa kegiatan KIE ini akan dilaksanakan sebanyak 3 kali.

(Baca Juga : Upaya Ciptakan Keselamatan Angkutan SDP, Dishub Terbitkan Surat Edaran dan Lakukan Sosialisasi)

“Yang pertama yang kita lakukan di Aula Bappeda, lalu yang kedua yang sekarang kita laksanakan di Pangkalan Lada, dan ketiga rencananya akan dilaksanakan di Kecamatan Kumai,” ungkapnya.

“Tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, karena pesertanya ini adalah dari tokoh masyarakat, dari tokoh pemuda dan ibu-ibu PKK, lalu ibu-ibu yang mempunyai usaha tentang industri rumah tangga pangan. Jadi dengan diadakannya acara ini agar peserta paham tentang bahaya makanan yang tidak sesuai dengan standar,” terangnya lagi.

Sementara itu, Camat Pangkalan Lada melalui Sekretaris Bambang Sigit Purnomo mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada Dinkes Kobar karena yang telah mengadakan acara Sosialisasi KIE Keamanan Pangan ini di kecamatan Pangkalan Lada.

“Karena di Kecamatan Pangkalan Lada sudah tumbuh beberapa industri kecil atau industri rumah tangga terkait produksi makanan ringan. Salah satunya yang menjadi terkenal saat ini adalah pupuk dewa, dan beberapa kerajinan lainnya seperti dodol, abon dari ikan lele, lalu ada instan jahe dan sebagainya”, tuturnya.

Sigit juga menambahkan untuk harapan dari kegiatan ini agar tidak hanya sampai disini, tetapi juga dengan pembinaan sertifikasi untuk merk dan label dan sampai pengawasan untuk keamanan pangan nya sendiri. “Agar produk kami ini memang betul-betul bisa bersaing secara kompetitif perusahaan lain,” imbuhnya.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Loka POM Kotawaringin Barat, Nursita Galih Permatasari, S.T.P dan Berinda Dwika Iskandar, S.T.P. Untuk tindak lanjut dari sosialisasi ini adalah agar usaha mereka sesuai dengan standar kesehatan dan akan dilakukan upaya sertifikasi kemudian pengawasan dan kunjungan. (nisa/dinkeskobar)