Presiden Pimpin Peringatan Hari Pahlawan di TMP Cikutra, Bandung

Bandung, Kominfo - Presiden Joko Widodo memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Bandung, Sabtu (10/11/2018). Upacara yang dimulai sekira pukul 08.10 WIB itu diawali dengan penghormatan kepada pahlawan juga diisi dengan mengenang jasa para pahlawan dalam peristiwa pertempuran 10 November di Surabaya melalui sirine selama 1 menit dan mengheningkan cipta.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden meletakkan karangan bunga di TMP Cikutra dan acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Menteri Agama.
Usai upacara, Presiden Jokowi melaksanakan tabur bunga kepada para pahlawan nasional yang dimakamkan di TMP Cikutra antara lain: 
  1. 1. Nurtanio Pringgoadisurdjo, Laksamana Muda Udara, Korps Penerbang;
  2. 2. Komodor Sulaiman, Gugur menjalankan tugas ke Tasikmalaya dalam rangka peresmian uji coba roket di pabrik Dahana, pesawat yang ditumpanginya jatuh di Kiaracondong Bandung, namanya diabadikan menjadi Pangkalan Udara Sulaiman Bandung;
  3. 3. Dr. Setiabudi Danudirdja/Douwes Dekker, salah satu pahlawan 3 serangkai;
  4. 4. Prof. Dr. Moestopo, dikenal sebagai Pejuang Kemerdekaan dan Pendidik; dan
  5. 5. HR. Moh. Yogie S. Memet, mantan Pangdam III/Siliwangi, Gubernur ke-11 Provinsi Jawa Barat, dan Menteri Dalam Negeri.
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan kali ini Mensos Agus Gumiwang, Seskab Pramono Anung, Menperin Airlangga Hartarto, KSP Moeldoko, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala Staf TNI, dan Gubernur Provinsi Jabar Ridwan Kamil. 
Kenang Semangat Pahlawan

Usai mengikuti Gowes Bandung Lautan Sepeda di Kantor Gubernur Jawa Barat, Presiden Joko Widodo menyampaikan alasan bahwa baju pahlawan seperti Bung Tomo yang dikenakan adalah untuk mengenang suasana sejarah masa-masa perjuangan tahun 1945. 

(Baca Juga : Sebanyak 1.550 KK Akan Terima BLT Dana Desa di Kecamatan Pangkalan Banteng)

“Ini kan hari Pahlawan, 10 November. Suasana sejarah di tahun- tahun ’45, masa-masa perjuangan. Suasana itu yang tadi kenapa saya pakai pakaian ini,” jelas Presiden kepada wartawan.

Mengenai semangat yang ingin digelorakan, Presiden Jokowi menegaskan itu adalah semangat untuk membangun negara, untuk terus membangun negara.

“Saya kira semangat-semangat pahlawan dulu juga sama. Semangat untuk merdeka setelah itu semangat untuk membangun negara, semangat untuk memajukan negara, semangat untuk membuat Indonesia maju. Semangat di situ,” jelas Presiden.