Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kobar, M. Robiannor saat menjadi narasumber Diskusi Kebijakan Pengelolaan Persampahan kepada para Peserta Wonderful Sail to Indonesia, Sabtu (12/10). Foto: dok. DLH Kobar

MMC Kobar - Dalam rangka mensosialisasikan pengelolaan sampah di Kabupaten Kotawaringin Barat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) ikut berpartisipasi sebagai narasumber dalam Diskusi Kebijakan Pengelolaan Sampah kepada puluhan peserta Wonderful Sail to Indonesia pada Sabtu (12/10) di Rumah Betang Desa Pasir Panjang.

Hadir sebagai narasumber Kepala DLH Kobar yang diwakili oleh Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, M. Robiannor.

(Baca Juga : Asistensi Pembangunan Zona Integritas, Tim Inspektorat Daerah Kunjungi RSSI Pangkalan Bun)

Dalam diskusi tersebut dipaparkan tentang bagaimana pengelolaan sampah yang ada di Kabupaten Kobar terutama terkait pengurangan sampah plastik yang salah satunya pengurangan penggunaan botol air mineral sekali pakai dengan alternatif pengganti yakni tumbler.

“Kabupaten Kotawaringin Barat berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik, salah satunya gerakan penggunaan tumbler sebagai pengganti botol air mineral sekali pakai serta penggunaan tas purun sebagai pengganti tas kresek yang dicanangkan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup beberapa waktu yang lalu,” ungkap Robi.

Selain diskusi tentang pengelolaan limbah plastik, disampaikan pula bagaimana Kabupaten Kobar mewujudkan kota Pangkalan Bun sebagai Kota Kecil Terbersih dengan raihan Anugerah Adipura hingga yang ke-12 kalinya.

Para peserta Wonderful Sail to Indonesia yang berasal dari berbagai negara tersebut salah satunya berasal dari negara Australia sangat antusias mengikuti diskusi tersebut. 

Kegiatan yang merupakan agenda tahunan ini menjadi momen penting untuk mensosialisasikan visi dan misi Pemkab Kobar yang salah satunya adalah dituangkannya program dan kegiatan pengelolaan persampahan melalui leading sector DLH Kobar. (karlan08/dlh.kobar)