Peringatan HKN Ke-55 Angkat Tema Generasi Sehat, Indonesia Unggul

Momen saat pembacaan UUD 1945 yang dibacakan oleh petugas upacara dari Organisasi Profesi Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Kobar pada upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 di halaman kantor Dinkes Kobar, Selasa (12/11). (dinkes kobar)

MMC Kobar - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 55 di halaman kantor Dinkes Kobar selasa (12/11), yang diikuti oleh Puskesmas, Organisasi Profesi serta jejaring kesehatan. Tema HKN ke-55 kali ini adalah “Generasi Sehat, Indonesia Unggul”.

“Tema Hari Kesehatan Nasional ke-55 Generasi Sehat, Indonesia Unggul, merupakan salah satu bentuk pengaplikasian dari amanat yang diberikan oleh presiden tentang memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, yakni Stunting dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” ujar Sekretaris Daerah Suyanto saat membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI pada Upacara peringatan HKN ke-55.

(Baca Juga : Ditjen IKP Gelar Literasi Media di Ambon)

Plt Kepala Dinkes Kobar Achmad Rois mengatakan dengan upaya untuk menurunkan angka stunting serendah mungkin di wilayah Kobar dengan memasang target.

“Meskipun angka kita sudah turun, angka kita dibawah provinsi dan nasional, tetapi kita punya semangat untuk menurunkan angka stunting dibawah 20% target WHO yg ditetapkan secara global,” ujar Achmad Rois.

Cara yang pertama adalah, lanjut Achmad Rois, untuk mengaktifkan posyandu yang menjadi pintu masuk untuk pemantauan tumbuh kembang anak-anak kita. Kemudian yang kedua adalah pengelolaan program gizi mulai ditingkat kuatkan.

“Yang ketiga yaitu gizi, itu urusan bersama, gizi penurunan stunting, penurunan masalah-masalah gizi bisa tercapai, ketika seluruh komponen masyarakat ini bersinergi untuk memikul tanggung jawab sebagai komponen-komponen penyokong, pemberi distribusi dan pemberi kontribusi penurunan angka stunting,” terang Achmad Rois.

Achmad Rois juga menambahkan terkait dengan JKN yang menjadi satu komitmen, semua penduduk di cover oleh jaminan kesehatan.

“Ada beberapa permasalahan terkait dengan JKN kita hadapi kita pikul bersama kemudian kita tuntaskan bersama. Saat ini kita belum Universal Health Coverage (UHC), tetapi ketika kita tau siapa yg belum tercover oleh jaminan kesehatan, kita identifikasi kemudian kita pilah, kemudian ini menjadi tanggung jawab siapa diantara komponen dari masyarakat insya allah UHC bisa tuntas,” pungkasnya. (dinkes kobar)