Pemkab Kobar Perketat Pintu Masuk Ke Wilayah Kobar

Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah didampingin instansi terkait melakukan pengecekan arus mobilitas masyarakat di bandara Iskandar Pangkalan Bun, Senin (30/3).

MMC Kobar – Senin (30/3), Wakil Bupati (Wabup) Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan pengecekan di Bandara Iskadar dan Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melihat langsung arus mobilitas dari dan ke Kobar.  

Selepas melaksanakan monitoring ke dua pintu masuk wilayah Kobar, dilaksanakan rapat koordinasi. Rapat yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati ini dilaksanakan untuk merumuskan langkah-langkah strategis terkait perkembangan situasi terkini pandemik Covid-19, khususnya di Kobar.

(Baca Juga : Kendalikan Inflasi, Pemkab Kobar Dorong Gerakan Menanam Cabai)

Wabup Ahmadi Riansyah yang memimpin rapat menyampaikan beberapa hal kebijakan yang akan ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar. Yang pertama adalah Pemkab Kobar akan terus memperketat pintu-pintu masuk wilayah Kobar, seperti bandara, terminal dan pelabuhan. Hal ini sekaligus sebagai langkah antisipasi peningkatan jumlah penumpang terkait arus mudik lebaran.

“Kita akan mendata masyarakat yang datang, dan kita komunikasikan dengan pemerintahan setempat baik di tingkat kelurahan maupun desa, dan kita minta masyarakat juga dengan kesadaran diri melakukan isolasi diri,” kata Ahmadi.

Ahmadi melanjutkan, jika Pemkab Kobar akan terus mendorong masyarakat untuk melaksanakan pengawasan dan karantina lingkungan. “Kita harapkan ini menjadi kerja bersama, baik itu pemerintah daerah, sektor swasta termasuk juga masyarakat,” lanjut Ahmadi.

Pemkab Kobar juga akan terus memperbarui data masyarakat yang rentan terhadap penularan covid-19. “Mereka yang telah berusia lanjut, dan juga yang memiliki histori latar belakang penyakit penyerta akan kita berikan pendampingan dan bantuan untuk memperkuat sistem imunitas tubuhnya,” imbuhnya.

Pemkab Kobar juga akan memperkuat fasilitas isolasi rumah sakit yang saat ini disiapkan untuk menangani pasien, termasuk juga rasio tenaga medisnya. (prokom kobar)